TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono berharap pembebasan lahan proyek Jalan Tol Pemalang-Batang dapat mulai berjalan Oktober mendatang. Dia yakin proyek itu akan berjalan lancar setelah Waskita Karya ikut mengambil alih ruas ini.
Menteri Basuki mengatakan ingin pembebasan lahan berjalan lancar, sehingga target semua jalan tol trans-Jawa dapat tersambung pada 2018.
"Yang penting, trans-Jawa 2018 sudah tersambung, termasuk Pejagan-Cirebon, Pemalang-Batang, Batang-Semarang. Semua bisa tersambung sampai Surabaya," ucapnya di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin, 21 September 2015.
Jalan Tol Pemalang-Batang sepanjang 39 kilometer terbagi dua seksi, seksi Pemalang-Pekalongan dan seksi Pekalongan-Batang. Untuk seksi pertama, progres pembebasan lahan baru mencapai 2,84 persen, dan seksi kedua masih nol persen. Pembebasan lahan ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Kepala Subdirektorat Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Achmad Herry Marzuki membenarkan tak ada progres pembebasan lahan di ruas Pemalang-Batang. Meski demikian, dia yakin, pada Oktober mendatang, lahan mulai dapat terbebas karena pembayaran akan berjalan.
Senada dengan Herry, Direktur Utama PT Waskita Karya M. Choliq tak membantah capaian pembebasan lahan ruas Pemalang Batang tak berubah. "Pembebasan lahan masih jalan," ujarnya pendek seusai rapat tertutup bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian BUMN.
ALI HIDAYAT