TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 26 organisasi sipil melakukan aksi demonstrasi pada hari ini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September nanti.
Komite Aksi Hari Tani Nasional menyatakan pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla belum melaksanakan reforma agraria selama masa pemerintahannya. Hal itu mengakibatkan terjadinya ketimpangan struktur kepemilikan tanah.
Aksi itu rencananya akan dilakukan di depan Istana Negara, kawasan Medan Merdeka Barat, pada hari ini. Sebanyak 26 organisasi yang akan melakukan unjuk rasa itu adalah Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Walhi, Serikat Petani Karawang, dan Serikat Tani Indramayu.
"Menyerukan kepada seluruh organisasi petani, buruh, perempuan, dan mahasiswa untuk mendukung rangkaian aksi serentak pada momen Hari Tani Nasional," demikian Komite tersebut dalam keterangannya, Senin, 21 September 2015.
Komite tersebut menyatakan konflik agraria melibatkan 105.887 keluarga dan hingga kini belum ada keseriusan pemerintah untuk menuntaskannya. Di sisi lain, kekerasan pun mendominasi yakni kriminalisasi terhadap petani, masyarakat adat, dan aktivis.
BISNIS.COM