TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Gunung Sewu di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masuk dalam jaringan taman geologi global (Global Geopark Network) pada sidang yang diselenggarakan Asia-Pacific Geoparks Network pada 15-20 September di Jepang.
"Alhamdulilah, akhirnya Gunung Sewu masuk dalam Global Geopark Network pada sidang biro GGN/UNESCO, 19 September, di Sanin, Kaigan, Jepang, dalam sidang Biro GGN/UNESCO," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul Budi Martono, saat dihubungi melalui pesan singkat, di Gunungkidul, Minggu, 20 September 2015.
Budi mengatakan Gunung Sewu merupakan bentangan alam karst yang terdiri dari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta; Wonogiri, Jawa Tengah; dan Pacitan, Jawa Timur. Sekarang nama Gunung Sewu berubah Gunung Sewu Global Geopark Indonesia.
"Saat ini saya di Jepang untuk menerima, ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan Gunung Sewu pada khususnya," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul Saryanto mengatakan pihaknya sudah mendengar informasi tersebut. Penghargaan ini diterima setelah sebelumnya ditunda selama dua tahun.
Penundaan ini karena ada sembilan catatan di antaranya penambahan papan penunjuk, sosialisasi kepada sekolah, dan penandatanganan dokumen tiga kabupaten dan tiga provinsi.
Untuk persiapan, 28 September akan ada pertemuan dengan tiga kabupaten untuk penajaman terkait dengan geopark.
"Kami akan bertemu untuk penajaman mengenai geopark ke depan," katanya.
Ke depan, dia optimistis kunjungan pariwisata di Gunungkidul akan meningkat. Pemerintah kabupaten akan dipromosikan tingkat dunia.
ANTARA