TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menerima kunjungan 15 teman lamanya di kantornya siang ini, Jumat, 18 September 2015. Pertemuan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga 16.20 WIB.
Menurut Jaya Suprana, salah seorang yang hadir dalam pertemuan itu, Rizal Ramli membicarakan berbagai hal. Termasuk sektor kemaritiman, pariwisata, dan persoalan badan usaha milik negara.
Dalam pertemuan itu, Rizal menyinggung soal kereta high speed train (kereta cepat) Jakarta-Bandung. Kereta cepat, kata Jaya, awalnya menjadi rencana kerja yang sudah mantap. Namun akhirnya berubah setelah Rizal memberikan masukan ke pemerintah.
"Beliau (Rizal Ramli) yang minta dipertimbangkan, kemudian keluar (keputusan) bahwa sebetulnya banyak hal-hal yang perlu diperhatikan. Jadi akhirnya diputuskan kereta Jakarta-Bandung itu diturunkan kecepatannya menjadi 200 kilometer," ucapnya di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Jakarta, Jumat, 18 September 2015.
Sedangkan kereta yang berkecepatan 300 kilometer akan dibangun untuk rute Jakarta-Surabaya. Rizal, ujar dia, menyatakan sebetulnya pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia. Bagi Jaya, Rizal tetap berjuang untuk kepentingan Negara Indonesia tanpa melupakan kepentingan rakyat.
Selain Jaya Suprana, tokoh yang bertemu dengan Rizal Ramli adalah para ekonom senior dan budayawan. Di antaranya Emil Salim, Laode Kamarudin, Christianto Wibisono, Aryono Kartohadiprojo, dan Alwi Shihab.
ALI HIDAYAT