TEMPO.CO, Jakarta - Analis Energi Bower Group Asia Rangga Dian Fadhillah menyarankan usulan petrolium fund atau dana untuk ketahanan energi yang sedang digagas pemerintah, sebaiknya tidak digunakan untuk stabilisasi harga bahan bakar minyak (BBM). “Saya setuju dengan rencana pemerintah tentang petrolium fund, tapi penggunaan dananya harus jelas dulu,” ujarnya, Jumat, 18 September 2015.
Ia menjelaskan petrolium fund dikenal juga dengan istilah souvereign wealth fund adalah dana yang disisihkan dari surplus pendapatan pemerintah dari berbagai sektor, termasuk dari sumber daya alam. Biasanya dana ini digunakan untuk investasi lagi oleh pemerintah.
Tujuannya beragam, yang paling umum bisa digunakan untuk melindungi anggaran pendapatan dan belanja negara dari volatilitas pemasukan sektor sumber daya alam. “Tapi ada juga dananya digunakan sebagai simpanan untuk generasi masa depan atau mendanai proyek-proyek pembangunan ekonomi dan sosial,” kata dia.
Untuk dana dari sumber daya alam sebenarnya bisa digunakan untuk mendorong kegiatan eksplorasi , supaya minat investasi di sektor tersebut tetap tinggi. “Tetapi untuk di Indonesia efektivitasnya masih tanda tanya karena iklim investasi di sini begitu banyak hambatannya.”
Mengenai opsi pemerintah tentang dana yang akan digunakan untuk stabilisasi harga BBM, menurutnya hal itu kurang tepat karena sama saja dana lari ke hal yang tidak produktif. “Dan menegaskan bahwa pemerintah tidak konsisten dengan kebijakan pencabutan subsidi BBM,” tegasnya.
GUSTIDHA BUDIARTIE