Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Batik di Solo Mulai Kurangi Jam Kerja

Editor

Zed abidien

image-gnews
Pekerja menjemur batik di kawasan home industri Plupuh Kalijambe, Seragen, Solo, Jawa Tengah.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Pekerja menjemur batik di kawasan home industri Plupuh Kalijambe, Seragen, Solo, Jawa Tengah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Para pengusaha batik tradisional yang ada di Kota Solo memilih mengurangi jam kerja untuk mengurangi ongkos produksi. Selain terkena dampak dari tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat, mereka juga menghadapi masalah menurunnya volume penjualan sejak beberapa bulan terakhir.

Sekretaris Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan, Gunawan Muhammad Nizar, mengatakan penurunan omzet mulai terasa sejak awal tahun lalu. "Sejak munculnya aturan pegawai negeri dilarang rapat di hotel," kata Nizar, Kamis, 17 September 2015. Namun, sepinya pembeli masih terus terjadi meski aturan tersebut sudah dicabut.

Belum lagi pulih, para perajin batik kembali dihajar oleh tingginya nilai tukar dolar AS atas rupiah. Kondisi itu membuat ongkos produksi para perajin membengkak. "Zat kimia yang digunakan dalam proses membatik merupakan barang impor," kata Nizar.

Menurut Nizar, para perajin harus mengeluarkan biaya produksi 30 persen lebih besar dari biasanya lantaran kenaikan harga zat-zat kimia, terutama bahan pewarna. Di sisi lain, mereka tidak berani menaikkan harga produk batik terlalu tinggi lantaran lesunya penjualan.

"Harga produk batik hanya naik sekitar 10 persen," ujar Nizar. Para perajin memilih untuk memangkas keuntungan dibanding menaikkan harga produk batik terlampau tinggi. Mereka khawatir pembeli semakin sepi jika harga dinaikkan terlampau tinggi.

Selain itu, para perajin juga harus mengurangi jam kerja para buruh batik untuk menekan ongkos produksi, terutama buruh canting dan buruh cap. "Sehari masuk, sehari libur," katanya. Tentu saja penghasilan buruh canting dan cap merosot hingga 50 persen. "Bayaran mereka dihitung berdasar helai kain yang dikerjakan."

Kondisi yang sama juga dirasakan oleh perajin di sentra kerajinan batik Kauman. "Jam kerja memang dikurangi meski tidak separah di Laweyan," kata Koordinator Kampung Batik Kauman, Gunawan Setyawan. Mereka tetap meminta buruhnya untuk masuk tiap hari. "Hanya jam kerjanya memang dipangkas," katanya.

Dia mengakui bahwa perajin batik menghadapi masalah dengan naiknya harga bahan kimia yang digunakan dalam proses batik. "Terutama memang pewarna," kata Setyawan. Namun, pihaknya memiliki strategi lain untuk menekan ongkos produksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Salah satunya, kami semakin mengintensifkan penggunakan pewarna alam," ujar Setyawan. Pewarna tersebut dibuat dari tumbuhan, misalnya tanaman indigo serta kunyit. Batik dengan pewarna alam juga memiliki segmen pembeli khusus.

Hanya, memasarkan batik pewarna alam diakui memang tidak mudah. "Warnanya memang kurang cerah," katanya. Para pedagang batik juga harus melakukan edukasi terlebih dahulu kepada pembeli mengenai keunggulan penggunaan pewarna alam, terutama dari sisi lingkungan.

AHMAD RAFIQ


 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

34 hari lalu

Pekerja melakukan uji rasa saat pembuatan arak iwak arumery yang menjadi suvenir dalam side event atau acara sampingan G20 Bali di Denpasar, Bali, Jumat 9 September 2022 Minuman beralkohol tradisional khas Bali berbahan dasar buah lontar dan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan buah-buahan untuk memberikan citarasa tersebut sebagai suvenir bagi delegasi saat side event G20 di Bali pada bulan Agustus 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.


Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.


Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di sebelah uang rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.


Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?


Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Para anggota HDCI Kota Surakarta touring ke Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, baru-baru ini. FOTO: Istimewa
Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.


Ditutup Melemah, Rupiah di Level Rp 15.519 Per Dolar AS karena Sentimen Inflasi AS

14 November 2022

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Ditutup Melemah, Rupiah di Level Rp 15.519 Per Dolar AS karena Sentimen Inflasi AS

Rupiah ditutup melemah 24 poin ke level Rp 15.519


Rupiah Melemah Dekati 15.400 per Dolar AS, karena Risiko Resesi 2023 atau The Fed?

12 Oktober 2022

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Adek Berry/AFP/Getty Images
Rupiah Melemah Dekati 15.400 per Dolar AS, karena Risiko Resesi 2023 atau The Fed?

Pada pukul 13.40 WIB, nilai tukar rupiah berada di level 15.355 per dolar AS.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah di Level 15.360 per Dolar AS, Apa Saja Pemicunya?

11 Oktober 2022

Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah di Level 15.360 per Dolar AS, Apa Saja Pemicunya?

Kurs rupiah pada hari ini diperkirakan bakal ditutup melemah di rentang Rp 15.300 hingga Rp 15.360 per dolar AS. Apa saja pemicunya?


Rupiah Masih Melemah, BI : Memang Indeks Dolarnya Menguat

1 Oktober 2022

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Rupiah Masih Melemah, BI : Memang Indeks Dolarnya Menguat

Bank Indonesia (BI) mencatat, pelemahan yang terjadi di nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga saat ini lebih disebabkan indeks dolar atau DXY yang memang menguat.


Rupiah Jeblok ke 15.266 per Dolar AS, BI: Inflasi di Emerging Market Tak Sebesar Negara Maju

29 September 2022

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan hasil-hasil Forum Pembiayaan Infrastruktur dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana
Rupiah Jeblok ke 15.266 per Dolar AS, BI: Inflasi di Emerging Market Tak Sebesar Negara Maju

Bank Indonesia (BI) angkat bicara menanggapi jebloknya nilai tukar rupiah belakangan telah tembus ke 15.266 per dolar AS.