TEMPO.CO, Balikpapan - Total E&P Indonesie (TEPI) segera menuntaskan proyek modifikasi platform lapangan Bekapai di Blok Mahakam dalam sepekan ini. Modifikasi anjungan ini mampu menggenjot produksi lapangan Bekapai menjadi 92 juta kaki kubik per hari dan 10 ribu barel minyak per hari.
“Proyek modifikasi bisa selesai pada sepekan terakhir ini,” kata Kepala Divisi Corporate Communication TEPI, Reda Gaudiamo, Kamis, 17 September 2015.
Reda mengatakan penuntasan proyek modifikasi platform ini menutup seluruh agenda pengerjaan Bekapai Fase 2B sesuai dengan jadwal. Proyek Bekapai Fase 2B dilaksanakan di Lapangan Bekapai dan Peciko di Blok Mahakam.
Dengan begitu, peningkatan produksi lapangan Bekapai menyumbang kinerja positif produksi migas Blok Mahakam sebanyak 1,7 miliar kaki kubik per hari gas dan 65 ribu barel per hari likuid.
Proyek ini terdiri atas dua paket pekerjaan. Paket pertama, pemasangan pipa berdiameter 12 inci di bawah laut lapangan Bekapai-Peciko sepanjang 12,6 kilometer. Paket kedua, modifikasi sejumlah platform di lapangan Bekapai dan Peciko di Blok Mahakam. “Seluruh pengerjaan berjalan sukses selama 1,7 juta jam kerja berkat kerja sama seluruh anggota tim,” ucapnya.
Proyek pengembangan lapangan ini cukup kompleks, ditambah jadwal kerja yang agresif dan dinamis di fasilitas produksi yang telah berumur 35 tahun. Pada puncaknya, pekerjaan ini melibatkan 570 personel dan 25 kapal laut yang semuanya berbendera Indonesia yang bekerja selama 222 hari di laut.
Total EP sudah mengoperasikan Blok Mahakam bersama Inpex sejak 1968. Proyek tersebut meliputi lapngan gas Peciko, Tunu, dan lapangan gas kondensat Tambora. Ada juga lapangan minyak Bekapai dan Handil.
Total EP juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan partisipasi 47,9 persen. Perusahaan asal Prancis ini kini menyuplai 80 persen kebutuhan gas kilang LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1,761 miliar kaki kubik per hari dan 67,6 ribu barel per hari untuk minyak dan kondensat.
SG WIBISONO