TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Nelson Tampubolon masih optimistis pertumbuhan kredit bisa menembus 13 persen pada akhir 2015. Target ini sejalan dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), yaitu berada di angka 13-15 persen. “Ya saya rasa masih bisa pertumbuhannya di atas 13 persen,” katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu, 16 September 2015.
Menurut Nelson, meski perekonomian sempat melambat dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah telah berupaya sebaik mungkin untuk kembali menggerakkan perekonomian nasional. “Di minggu-minggu terakhir ini mulai keliatan, kredit kita sudah mulai naik.”
Nelson menambahkan, pengeluaran pemerintah, baik untuk belanja modal ataupun belanja rutin, juga perlu ditingkatkan. Hal ini diperlukan untuk terus menjaga pertumbuhan kredit berada di angka positif. “Kalau pengeluaran bisa di-push dalam 3,5 bulan ke depan, saya rasa masih bisa tercapai 13-15 persen,” tuturnya.
Ihwal dana pihak ketiga di perbankan, Nelson berkata, jumlahnya memang tengah berlimpah. Tingkat loan to deposit ratio (LDR) juga masih aman di bawah batas atas, 92 persen. “Jadi bank-bank mungkin sekarang strateginya ada yang menurunkan suku bunga, jadi itu enggak masalah. Masih ada kelonggaran cukup banyak,” ujarnya.
GHOIDA RAHMAH