TEMPO.CO, Melaka - Kabut asap dengan intensitas sedang akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan menganggu reli mobil lintas Cina-ASEAN (China-ASEAN Rally). Reli Cina-ASEAN 2015 ini mulai memasuki wilayah Malaysia, Rabu, 16 September 2015.
Panitia reli yang juga diikuti tim dari Indonesia itu, saat tiba di Kota Melaka, membagikan masker kepada semua peserta untuk mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan. "Hari ini tidak terlalu pekat dibanding dua hari lalu," kata peserta dari Malaysia, J.S. Wong.
Di Melaka, sejak pagi hari langit seperti mendung karena sinar matahari terhalang kabut asap.
Lebih dari seratus peserta reli lintas Cina-ASEAN 2015 yang start pada 7 September lalu dari Nanning, kini sudah menempuh jarak sekitar 4.000 kilometer.
Di Melaka, kota yang berada 200 kilometer di selatan ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, peserta mendapat kesempatan waktu satu hari untuk istirahat dan mempersiapkan kendaraannya. Dijadwalkan Jumat, 18 September 2015, peserta akan menuju Pulau Batam, Kepulauan Riau.
Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan menimbulkan berbagai masalah. Di antaranya jadwal penerbangan di sejumlah bandara terganggu. Kabut asap juga menyulitkan warga Singapura dan Malaysia yang beraktivitas. Pemerintah Indonesia kini sedang mengatasinya dengan cara mengerahkan pasukan TNI.
ANTARA