TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meresmikan Program Seribu Desa Mandiri Benih di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Selasa, 15 September 2015.
"Program Seribu Desa Mandiri Benih ini sangat penting diterapkan dan harus dilakukan secara berkesinambungan," katanya di Pariaman.
Menurut dia, salah satu upaya mengatasi kekurangan swasembada pangan adalah meningkatkan penanaman padi di setiap daerah yang cocok pada sektor pertanian.
Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan kepala dinas pertanian daerah itu, rata-rata nasional produksi hanya 5 ton untuk setiap hektare.
"Jika kelompok tani atau petani di sini menggunakan benih unggul dan bersertifikat, hasil panen akan mencapai 8 ton untuk setiap 1 hektare," ucapnya.
Maka itu, ia menyarankan agar petani di daerah itu bisa dan mau menggunakan benih yang bersertifikat atau benih yang dikategorikan unggul.
Ia mengatakan, jika petani di daerah itu bisa menggunakan dan memanfaatkan benih tersebut, beras bisa diekspor ke luar daerah.
Menteri Amran menilai benih unggul tersebut mampu menghasilkan padi dua kali lipat dibanding benih biasa.
Sementara itu, Wali Kota Mukhlis Rahman menyebutkan Program Seribu Desa Mandiri Benih merupakan upaya khusus percepatan swasembada pangan yang sedang digalakkan kota itu.
"Enam puluh persen penduduk kita bekerja di sektor pertanian. Maka, dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat memacu hasil swasembada pangan di Kota Pariaman lebih tinggi lagi," ucapnya.
ANTARA