TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said untuk secara khusus menangani masalah Timur Tengah. “Presiden Jokowi akan menunjuk satu menteri untuk mengurus soal Timur Tengah, yaitu Pak Sudirman Said,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Bandara Halim Perdanakusumah, Selasa, 15 September 2015 malam.
Sudirman, kata Pramono, akan dibantu oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Alwi Shihab sebagai utusan untuk masalah Timur Tengah. Pramono mengatakan cakupan bidang yang menjadi fokus adalah masalah kerja sama ekonomi dan investasi. Dari kunjungan kerja ke Timur Tengah, kata Pramono, ada sejumlah investasi dan kerja sama ekonomi dengan Arab Saudi, Qatar, serta Persatuan Emirat Arab yang sudah diteken dan bernilai besar.
Sudirman Said mengatakan setidaknya ada lima sektor yang menjadi daya tarik bagi para investor dari Timur Tengah, yakni sektor energi, infrastruktur, pertanian, turisme, dan industri strategis. Sudirman mengatakan dalam beberapa pekan mendatang akan ada sejumlah pertemuan untuk mematangkan rencana investasi dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara Timur Tengah yang baru saja dikunjungi.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke tiga negara, yaitu Arab Saudi, Persatuan Arab Emirat, dan Qatar. Dari kunjungan tersebut, Indonesia menandatangani sejumlah kerja sama ekonomi dan perjanjian. Masalah non-ekonomi yang disepakati yaitu penambahan kuota haji menjadi 10 ribu serta komitmen Arab Saudi untuk memperjuangkan TKI yang terkena hukuman mati.
ANANDA TERESIA
Baca juga:
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, karena Cinta Segitiga?
Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti Puan
