TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat hunian hotel di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sedikit turun selama udara diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Berdasarkan data dari anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tingkat hunian hotel mereka mengalami penurunan 15-30 persen selama adanya kabut asap yang cukup pekat sebulan terakhir yang mengakibatkan terganggunya berbagai aktivitas masyarakat, termasuk penerbangan," kata Ketua PHRI Sumatera Selatan Herlan Aspiudin di Palembang, Minggu, 13 September 2015.
Menurut dia, tingkat hunian hotel akhir-akhir ini turun. Selain dipengaruhi oleh instansi pemerintah dan swasta yang mengurangi kegiatan di hotel, penurunan itu karena penundaan dan pembatalan penerbangan akibat kabut asap.
Pengunjung hotel biasanya dari instansi pemerintah dan swasta yang melakukan berbagai kegiatan, mulai rapat kerja, pelatihan, seminar, hingga pameran. Namun sekarang ini kegiatan itu hampir tidak ada.
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, sejumlah pengelola hotel anggota PHRI Sumatera Selatan bekerja sama dengan instansi pemerintah serta swasta memanfaatkan fasilitas hotel dan restoran untuk melaksanakan kegiatan dengan tarif khusus.
ANTARA