Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau, Pasokan Air di Ibukota Cukup Hingga Desember

image-gnews
Warga mengantre air bersih kiriman dari PT Palyja di Kampung Bulak Teko, Kali Deres, Jakarta, 6 Agustus 2015. Warga mengantre air lantaran sudah lima bulan terakhir mengalami kekurangan pasokan air bersih dari PT Palyja. TEMPO/Subekti
Warga mengantre air bersih kiriman dari PT Palyja di Kampung Bulak Teko, Kali Deres, Jakarta, 6 Agustus 2015. Warga mengantre air lantaran sudah lima bulan terakhir mengalami kekurangan pasokan air bersih dari PT Palyja. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya menyatakan pasokan air baku di ibukota Jakarta tercukupi selama musim kemarau tahun 2015 yang diperkirakan hingga Desember.

"Dari pihak Waduk Jatiluhur mengonfirmasikan bahwa persediaan air hingga akhir tahun masih bisa tercukupi, ini mengingat 81 persen pasokan air untuk Jakarta dari sana (Waduk Jatilihur)," kata Direktur Utama PDAM Jaya Erlan Hidayat saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (11 September 2015).

Erlan mengatakan kebutuhan air baku di Jakarta mencapai sekitar 19.000 liter per detik (lpd) yang berasal dari Waduk Jatiluhur sebanyak 81 persen, Sungai Cisadane Tangerang sebanyak 15 persen dan kali-kali di Jakarta sebanyak empat persen.

Saat ini tingkat produksi air di Waduk Jatiluhur pun masih terbilang normal dengan pasokan yang didistribusikan oleh dua operator air bersih PDAM Jaya mencapai 9.000 lpd oleh PT Aetra Air Jakarta dan 6.000 oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Meski demikian, Erlan tak menampik bahwa saat ini pasokan di Jakarta masih kurang, namun PDAM Jaya sudah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) yang akan tetap menyediakan air dalam jumlah dan kapasitas yang sama sepanjang musim kemarau.

PDAM Jaya pun siap membantu pelayanan air melalui posko siaga jika ada keluhan dari warga yang terkena kekeringan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau ada kebutuhan mendesak apalagi ini (kekeringan) terkait bencana, PDAM siap mengirim truk tanki air," kata Erlan yang pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT MRT Jakarta tersebut.

Distribusi pasokan air ke beberapa wilayah Jakarta yang kekeringan juga dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang berkoordinasi dengan lurah setempat setelah ada laporan dari masyarakat.

BPBD mencatat ada dua kecamatan di Jakarta Barat yang menjadi titik rawan kekeringan, yakni Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Cengkareng, tepatnya di Kelurahan Kamal dan Tegal Alur.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

28 November 2019

Sejumlah mesin pompa penyedot air dikerahkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, 12 Agustus 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

BPPSPAM telah mengevaluasi 380 PDAM


Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

16 April 2018

Aksi teatrikal dari Koalisi rakyat untuk hak atas air (KRuHA Indonesia) saat melakukan aksi damai dalam memperingati hari air sedunia di bundaran hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta (22/3). Dalam aksi damai tersebut mereka menolak komersialisasi dan privitalisasi air. Mereka memprotes atas privatisasi sejumlah perusahaan air minum serta investasi asing atas perusahaan pengelola air minum. Tempo/Aditia Noviansyah
Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (Kruha) mempertanyakan motif Dirut PAM Jaya melanjutkan kontrak dengan PT Aetra dan PT Palyja selama 25 tahun.


Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

14 April 2018

PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) operator penyediaan dan pelayanan air minum di wilayah Barat  DKI Jakarta, akan melakukan pekerjaan teknis di Instalasi Pengolahan Air (IPA)  2 Pejompongan, Jakarta Pusat. (dok Palyja)
Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

Amrta Institute menemukan poin dalam restrukturisasi kontrak PAM Jaya dan Palyja dan Aetra tak sesuai PP Sistem Penyediaan Air Minum.


Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

23 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membentuk tim melaksanakan putusan MA soal pasokan air bersih bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2018.


LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

23 Maret 2018

Koalisi Masyarakat Menolak Swastaniasi  Air mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar segera menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) soal penghentian swastanisasi air di depan Balai Kota Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Tempo/ Maria Fransisca Lahur.
LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air mendesak Anies Baswedan menghentikan restrukturisasi kerja sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.


PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

21 Maret 2018

PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) operator penyediaan dan pelayanan air minum di wilayah Barat  DKI Jakarta, akan melakukan pekerjaan teknis di Instalasi Pengolahan Air (IPA)  2 Pejompongan, Jakarta Pusat. (dok Palyja)
PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

PAM Jaya akan menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra).


Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

17 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyambut niat pemerintah mengalihkan penggunaan air tanah ke PDAM.


Pengacara Dirut PDAM Sumut Ungkap Kejanggalan Surat Sandiaga Uno

16 Maret 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri)  menjalani pemeriksaan di Polda Metrojaya, Jakarta, 30 Januari 2018. Sandiaga Uno diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penggelapan tanah di Tangerang Selatan. ANTARA/Reno Esnir
Pengacara Dirut PDAM Sumut Ungkap Kejanggalan Surat Sandiaga Uno

Eddy Naibaho, kuasa hukum Dirut PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, mengungkap kejanggalan surat rekomendasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.


Kasus Ketua Perpamsi, Kewenangan Sandiaga Uno Dipertanyakan

15 Maret 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersiap menonton film
Kasus Ketua Perpamsi, Kewenangan Sandiaga Uno Dipertanyakan

Kuasa hukum penggugat mempertanyakan kewenangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerbitkan rekomendasi pemilihan Ketua Perpamsi.


Air PDAM Depok Bakal Mati 8 Jam Senin Depan di Sepuluh Wilayah

1 Maret 2018

Ilustrasi air keran. pilotonline.com
Air PDAM Depok Bakal Mati 8 Jam Senin Depan di Sepuluh Wilayah

Konsumen PDAM Tirta Asasta Kota Depok diimbau untuk bersiap menghadapi pemberhentian sementara aliran air di sejumlah wilayah.