TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Barcelona menyetop pemberian izin pendirian hotel dan akomodasi lainnya untuk keperluan wisatawan. Kebijakan ini menyusul jenuhnya pasar perhotelan di salah satu kota favorit tujuan wisata di Eropa tersebut.
Penghentian izin pembangunan hotel, apartemen, hostel dan penginapan tersebut akan berakhir pada triwulan pertama tahun depan. Keputusan kotriversial itu diambil oleh Wali Kota dari kelompok sayap kiri, Ada Colau sebagaimana dikutip Reuters, Jumat, 11 September 2015.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota itu melebihi jumlah penduduknya: 1,7 juta jiwa. Colau berjanji akan membuat kebijakan agar industri itu tetap sehat di masa mendatang dengan persaiangan yang sehata.
Barcelona saat ini menawakan 68.000 kamar dari 377 hotel. Belum lagi lagi sebanyak 9.600 apartemen sewa bagi para wisatawan. Kota yang berada di belahan utara Spanyol itu menerima 7,5 juta wisatawan asing tahun lalu. Dengan demikian, kota itu tercatat sebagai tempat tujuan wisata ketiga terbesar setelah London dan Paris di Eropa.