TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku sangat mendukung keluarnya tiga paket kebijakan ekonomi dari Presiden Joko Widodo. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, tiga paket kebijakan ekonomi tersebut tidak memberatkan pemerintah daerah.
"Saya mendukung dan dari bawah kita sinkronkan untuk perbaikan kebijakan fiskal," katanya setelah membuka acara Bandung Air Show 2015 di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 10 September 2015.
Emil menilai paket kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi itu bisa membuat fiskal Indonesia menjadi stabil di tengah kondisi ekonomi global yang mulai lesu.
"Salah satu yang membuat fiskal stabil itu kalau investasi dan valas masuk ke Indonesia. Kalau semua valuta ini keluar dari Indonesia, akan membuat cadangan devisa bekurang, tingkat belanja juga menurun, kepercayaan investor memperburuk pergerakan ekonomi, dan ekonomi jadi tersendat," ucapnya.
Salah satu kebijakan yang sangat didukung Emil adalah kemudahan membuka rekening dolar. Kebijakan ini diharapkan bisa membuat dolar lebih mudah masuk ke Indonesia. "Kemudahan untuk membuka rekening dolar sangat penting. Dengan kemudahan ini, diharapkan capital inflow dari luar bisa masuk," katanya.
Salah satu bentuk dukungan yang akan dilakukan Emil dalam implementasi tiga paket kebijakan ekonomi tersebut adalah dengan mempercepat penyerapan belanja daerah, terutama percepatan belanja anggaran desa. "Percepatan belanja anggaran desa persis (program) PIPPK Kota Bandung, jadi bisa menggerakan ekonomi kerakyatan dengan basis kewilayahan," ucapnya.
Emil berharap dana desa yang mencapai Rp 20 triliunan diharapkan bisa bergulir sehingga warga di desa tidak menunggu atau pasif, melainkan ada kegiatan dan bisa ikut menjadi bagian dari pekerjanya, sehingga mereka mendapat income dan pembangunan tetap berjalan.
Presiden Joko Widodo meluncurkan tiga paket kebijakan ekonomi untuk merespons kondisi ekonomi global yang berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia. "Kami telah melakukan langkah-langkah, tapi langkah tersebut belum cukup sehingga pemerintah meluncurkan paket kebijakan tahap I September 2015," kata Jokowi saat mengumumkan paket kebijakan tersebut di Istana Merdeka, Rabu, 9 September 2015.
Tiga paket kebijakan itu adalah, pertama, mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, penegakan hukum, dan peningkatan kepastian usaha. Kedua, mempercepat implementasi proyek strategis nasional dengan menghilangkan hambatan yang ada, menyederhanakan izin, mempercepat pengadaan barang, serta memperkuat peran kepala daerah untuk mendukung program strategis itu. Ketiga, pemerintah akan meningkatkan investasi di sektor properti.
PUTRA PRIMA PERDANA