TEMPO.CO, Jakarta - Pelajar seluruh tingkatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, diliburkan karena asap kebakaran hutan dan lahan makin parah dan masuk masuk kategori membahayakan kesehatan.
Di sejumlah sekolah di Palembang, Kamis pagi, pelajar yang bisanya masuk pukul 07.00 WIB diminta guru untuk pulang.
Hal ini sesuai dengan instruksi dinas pendidikan setempat bahwa kegiatan belajar-mengajar di sekolah untuk sementara diliburkan karena kabut asap.
Menurut salah seorang guru SD Persit Kartika II Sekip Ujung, Palembang, Novi, instruksi itu terhitung mulai Kamis, 10 September hingga Sabtu, 12 September 2015.
Selain diinstruksikan untuk pulang, para pelajar diimbau tidak banyak bermain di luar rumah atau di ruang terbuka.
Sementara itu, menurut guru sekolah Pendidikan Anak Usia Dini Matahari Seduduk Putih, Palembang, Susi, keputusan pihak dinas pendidikan meliburkan sekolah seluruh tingkatan sangat tepat karena kabut asap semakin pekat dan mulai banyak muridnya yang mengalami gangguan kesehatan.
Dari sisi kesehatan, kebakaran hutan dan lahan juga sudah membahayakan kesehatan. Dinas kesehatan setempat juga melaporkan, dalam sepekan terakhir, setiap hari ada 10-20 orang yang berobat di puskesmas mengeluhkan gangguan pada saluran pernapasan dan batuk-batuk.
ANTARA
Baca juga:
Krisdayanti Pamer Foto Berdua Aurel, Ini Ceritanya
Saingi Susi, Buwas: Kapal dan Orangnya Kami Tenggelamkan