Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sapi Sampah Piyungan Tak Layak Jadi Hewan Kurban

image-gnews
Ratusan ekor sapi mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, (17/9). ANTARAFOTO/Basri Marzuki
Ratusan ekor sapi mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, (17/9). ANTARAFOTO/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak merekomendasikan sapi yang berasal dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan untuk hewan kurban pada Idul Adha.

"Kami tidak rekomendasikan sapi-sapi dari kawasan TPA Sampah Piyungan untuk dijadikan sebagai hewan kurban, karena yang menjadi masalah bila sapi itu mengkonsumsi sampah-sampah nonorganik," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi Dame Pakpahan di Bantul, Rabu, 9 September 2015.

Menurut dia, sapi yang berasal dari kelompok ternak wilayah Kecamatan Piyungan cukup melimpah. Namun ia tidak bisa memastikan apakah semua sapi itu mengkonsumsi sampah-sampah yang dibuang di TPA Sampah Piyungan.

Partogi menjelaskan, jika sapi-sapi mengkonsumsi sampah nonorganik, misalnya plastik, dan sampah yang memiliki kandungan logam berat, tentunya daging yang dihasilkan tidak sehat dan tidak sesuai dengan syariat agama sebagai hewan kurban.

Hal itu, ucap dia, karena sampah-sampah nonorganik mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) apabila konsep pengolahannya tidak dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup.

"Permasalahannya sekarang ini, apakah sapi Piyungan itu dibesarkan dan digembalakan di kawasan TPA, karena itu sulit. Apalagi, secara kasat mata, sapi yang mengkonsumsi sampah dengan yang tidak tak ada bedanya," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi, kata Partogi, sapi-sapi yang berasal dari Piyungan selama ini secara fisik sehat, kulitnya mengkilap, sama seperti sapi pada umumnya. Jadi tidak mudah membedakannya, kecuali ada uji laboratorium terhadap daging itu.

Meski demikian, ucap dia, jika ada yang digembalakan di kawasan TPA Sampah Piyungan, bukan berarti sapi-sapi tersebut mengonsumsi sampah yang mengandung B3.

"Secara insting, sapi bisa membedakan mana plastik, mana makanan organik. Di sisi lain, berdasarkan pengamatan kami, sapi-sapi Piyungan jumlahnya tidak berkurang banyak. Sebab, kalau berkurang drastis, berarti sudah beredar," ujarnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

10 Desember 2023

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

Untuk wisatawan yang lebih senang berwisata di kawasan perbukitan Kabupaten Bantul ini, diimbau lebih berhati-hati terutama jika memilih rute alternat


Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

12 Oktober 2023

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih umumkan dirinya kembali positif Covid-19 pada Jumat, 22 Juli 2022. Instagram
Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.


Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

24 Agustus 2023

Olahraga air ekstrem Kitesurfing 2023. Dok.istimewa.
Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

Event kitesurfing bertaraf internasional ini merupakan pertama kalinya digelar di Yogya, yang akan diikuti peserta dari Rusia, Belanda, dan Inggris.


Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

10 Agustus 2023

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

Sebanyak 130 sekolah telah mengikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka persiapan pemilihan Ketua OSIS serentak di Bantul.


Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

11 Juli 2023

Salah satu spot di kawasan wisata Bukit Watu Gagak di Pedukuhan Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kabupaten Bantul,Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik
Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

Bukit tandus di Kabupaten Bantul diubah menjadi destinasi wisata Watu Gagak, yang menawarkan pemandangan alam dari ketinggian.


Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

5 Juli 2023

Pedagang sapi kurban di Jalan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Ruslan menunjukan barcode penanda sapi dagangannya sehat, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

Para pedagang sapi asal Bima NTB menjerit gara-gara ribuan sapi untuk Idul Adha lalu tak terjual. Dilarang dibawa pulang ke NTB.


ANTAM Salurkan Ratusan Hewan Kurban

4 Juli 2023

ANTAM Salurkan Ratusan Hewan Kurban

Perusahaan secara rutin menyalurkan hewan kurban di sekitar wilayah operasi dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang memerlukan.


Sapi Kurban dari Presiden Jokowi, Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat Blora

3 Juli 2023

Sapi Kurban dari Presiden Jokowi, Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat Blora

Gus Arief itu mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas pemberian bantuan sapi di Hari Raya Idul Adha 1444 H


Mengenal Hari Tasyrik, Apa yang Dilarang Pada Waktu Itu?

2 Juli 2023

Pekerja memotong daging sapi kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Jumat 31 Juli 2020. RPH PD Dharma Jaya pada perayaan Idul Adha 1441 H menyembelih 325 ekor sapi kurban yang berasal dari instansi pemerintah dan masyarakat serta penyembelihan tersebut akan berlangsung hingga Senin (3/8/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Mengenal Hari Tasyrik, Apa yang Dilarang Pada Waktu Itu?

Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban. Ini penjelasannya.


Mengapa Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik?

2 Juli 2023

Jamaah Haji melakukan lempar jumrah ke tiga tiang dalam rangkaian ibadah haji di Kota Mina, Arab Saudi, Sabtu. 9 Juli 2022. Melempar jumrah dilakukan pada 10 Zulhijah hingga hari tasyrik yakni 11, 12, dan 13 Zulhijah di Mina. REUTERS/Mohammed Salem
Mengapa Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik?

Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam diperbolehkan menyembelih hewan kurban. Mengapa saat itu dilarang berpuasa?