TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memastikan pembangunan infrastruktur kereta api di Papua akan dimulai 2016.
"Studi kelayakan pembangunan infrastruktur kereta api di Papua saya minta diselesaikan semester akhir 2015. Dengan begitu, mulai tahun depan, proses pembangunannya sudah bisa dilaksanakan," kata Joko Widodo di sela groundbreaking pembangunan light rail transit (LRT) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu, 9 September 2015.
Menurut Jokowi, persiapan penyelesaian studi kelayakan pembangunan jalur kereta api di Papua tersebut menandakan bahwa pembangunan transportasi tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di laur Jawa. (Lihat Video : Kereta Cepat Jepang VS Cina)
"Jangan sampai ada yang mengatakan pemerintah hanya mengerjakan transportasi di Jawa saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, memulai pembangunan sistem transportasi massal butuh proses. Di Pulau Sulawesi, akhir September 2015, pembangunan jalur kereta api atau disebut Trans-Sulawesi segera dimulai.
"Sedianya dimulai Agustus 2015. Saya minta mundur, karena saya ingin dibangun terlebih dahulu minimal 5-7 kilometer. Kemudian baru saya mau groundbreaking," ucapnya.
Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak menyukseskan pembangunan infrastruktur ini dan semua proyek yang berkaitan dengan transportasi massal.
Ia mencontohkan, pembangunan LRT di Jakarta dan terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Pekerjaan transportasi massal harus bisa diselesaikan. Semua pekerjaan setelah dimulai harus diberikan target kapan diselesaikan," tutur Presiden Jokowi.
ANTARA