TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat diperdagangkan bervariasi (mixed) pada Selasa lalu (Rabu pagi waktu Indonesia, 9 September 2015), di tengah ketidakpastian tentang waktu kenaikan suku bunga pertama Federal Reserve dalam lebih dari sembilan tahun.
Sebuah laporan ketenagakerjaan AS yang mengecewakan pada Jumat lalu mempersuram prospek untuk kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS dalam pertemuan kebijakan, 16-17 September. Demikian dilaporkan AFP.
"Suku bunga mendatang menunjukkan probabilitas 30 persen menyiratkan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS akan memilih menaikkan suku bunganya dalam waktu dua minggu--turun dari peluang 65 persen dilihat pada pertengahan Agustus," kata David Rodriguez di DailyFX.
"Penurunan tajam terjadi karena volatilitas pasar keuangan yang cukup besar dan dolar AS turun akibat para pedagang keluar dari posisi jangka panjang dolar AS," katanya.
Euro menguat setelah angka pertumbuhan ekonomi zona euro pada kuartal kedua direvisi lebih tinggi, menjadi 0,4 persen pada kuartal ke kuartal, dari 0,3 persen.
Berikut ini perkembangan kurs valuta utama pada pukul 21.00 GMT: Selasa-Senin
EUR/USD 1,1202 1,1170
EUR/JPY 134,22 133,23
EUR/CHF 1,0969 1,0892
EUR/GBP 0,7275 0,7311
USD/JPY 119,82 119,28
USD/CHF 0,9792 0,9750
GBP/USD 1,5398 1,5277
ANTARA