TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak di industri perkakas berbahan dasar rotan, Samsudin, 45 tahun, mengungkapkan, hasil industri rotan lokal masih mendominasi pasar. "Untuk penjualan, konsumen biasanya memilih barang dari rotan lokal ketimbang rotan sintetis, karena produk rotan lokal lebih kuat dan bagus secara kualitas," kata dia di galerinya di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Senin, 7 September 2015.
Menurut dia, industri rotan lokal memang sempat dikejutkan oleh adanya produk rotan sintetis sejak empat tahun silam. Penjual hasil kerajinan rotan sempat khawatir keberadaan rotan sintetis bakal menyangi industri nasional. "Dari sisi pemasaran, persaingan tidak terlihat. Tapi, dari sisi produksi, mereka lebih diunggulkan karena bahan dasar rotan sintetis berlimpah dan mudah didapat," ujarnya.
Namun Samsudin mengaku tak takut akan kehadiran produk rotan berbahan sintetis itu. Para perajin produk rotan lokal tetap berkreasi demi memenuhi kebutuhan pasar. "Kami, para pedagang, akan terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen."
ABDUL AZIS