Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Kain Troso Kena Dampak Pelemahan Rupiah

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Model mengenakan busana Poppy Dharsono di Indonesia Fashion Week 2014 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, (23/2). Koleksi Poppy bertemakan Ikat Troso In Colour mengangkat keindahan kain tenun ikat troso dari Jepara. TEMPO/Nurdiansah
Model mengenakan busana Poppy Dharsono di Indonesia Fashion Week 2014 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, (23/2). Koleksi Poppy bertemakan Ikat Troso In Colour mengangkat keindahan kain tenun ikat troso dari Jepara. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi kain troso khas Jepara, Jawa Tengah, terimbas penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang rupiah karena bahan bakunya dari India.

"Selama ini memang kami mendatangkan bahan baku dari India karena belum ada bahan baku dalam negeri yang kualitasnya menyamai bahan baku impor tersebut," kata Ketua Koperasi Asosiasi Tenun Troso, Tekstil, dan Konveksi Jepara (Asttika), Ahmad Fahrudin, di Semarang, Jumat, 4 September 2015.

Semenjak penguatan dolar AS tersebut, harga bahan baku impor otomatis naik pada kisaran lumayan besar, hingga 30 persen.

Menyikapi kenaikan harga bahan baku itu, Asttika pernah mencoba menggunakan benang hasil produksi salah satu perusahaan di Jawa Barat, tetapi benang itu kaku sehingga kainnya juga kaku. 

"Untuk benang yang kami pakai di antaranya jenis AA dan Himalaya. Kami tidak bisa menggunakan sembarang benang karena benang harus lentur tetapi tidak mudah patah mengingat cara membuatnya ditenun," katanya.

Bahkan, karena pembuatannya melalui proses tenun bukan mesin tersebut, waktu pembuatan bisa sampai 1 bulan, bahkan lebih. 

 

Cepat atau lambat proses pembuatan tergantung dari cuaca, jika musim kemarau pembuatannya lebih cepat karena proses pengeringan benang juga lebih cepat.

Sementara itu, penguatan dolar AS tidak hanya berdampak pada kenaikan harga bahan baku tetapi juga memengaruhi daya beli masyarakat. 


 

Menurut dia, sudah beberapa bulan terakhir ini daya beli masyarakat menurun bahkan mencapai 40 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sudah berupaya untuk menurunkan harga produk-produk stok, tetapi ternyata peminatnya belum kembali seperti sedia kala," katanya.

Biasanya, pada kondisi normal, Koperasi Asttika yang memiliki anggota 20 pengrajin tersebut setiap bulan bisa mengirim ratusan lembar kain ke beberapa daerah di luar Jawa.

"Kebanyakan ke Bali, biasanya motif yang diminati di sana adalah motif saraswati, selain itu kami juga mengirim ke Jakarta dan Mataram," katanya.

Mengenai harga, untuk perlembar kain dengan panjang 2,2 meter dan lebar 1,1 meter tersebut mulai dari Rp200.000-600.000. Tinggi rendahnya harga tersebut tergantung dari motif kain troso.

"Biasanya yang motifnya banyak itu lebih mahal karena pembuatannya lebih sulit dibandingkan yang polos atau motif sedikit. Kalau sebelumnya kami juga menjual yang harga Rp1 juta/lembar, tetapi sekarang belum produksi lagi karena irit bahan baku," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Susi Belajar Manajemen dari Jami, Pembantu di Rumahnya

9 September 2017

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tempo/Hendartyo Hanggi
Menteri Susi Belajar Manajemen dari Jami, Pembantu di Rumahnya

Menteri Susi mengatakan belajar manajemen praktis dari pembantunya di rumah.


Teknik Dekorasi Khusus untuk Kantor Profesional

18 Januari 2016

State Floor Room: Kamar mewah di lantai pertama ini telah digunakan untuk menyambut pejabat dan pemimpin duni yang tak terhitung lagi jumlahnya selama bertahun-tahun. Dailymail.co.uk
Teknik Dekorasi Khusus untuk Kantor Profesional

agar terlihat profesional dan nyaman, interior kantor perlu di desain secara khusus


FHM Terbitkan Edisi Perpisahan 'Last Ever Issue 1985-2016'  

8 Januari 2016

Keegan menjadi sampul FHM pada Januari 2011, dan terpilih menjadi urutan 30 dan 26 dalam polling 100 FHM Sexiest Women tahun 2010 dan 2011. Ia terus terpilih dalam daftar ini hingga akhirnya menempati urutan teratas di tahun 2015. Instagram.com
FHM Terbitkan Edisi Perpisahan 'Last Ever Issue 1985-2016'  

Ini adalah akhir dari sebuah era dan menjadi bagian dari edisi terakhir sebelum FHM mengambil tempatnya di rak besar.


Luna Maya dan Ussy Jual Koleksi Lewat Online, Ayo Intip...

26 November 2015

Suster Rachel Denton berinteraksi dengan dunia luar lewat akun facebook miliknya di rumahnya di St Cuthbert Hermitage, Lincolnshire, Inggris, 24 Agustus 2015. Suster Denton juga berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. REUTERS/Neil Hall
Luna Maya dan Ussy Jual Koleksi Lewat Online, Ayo Intip...

Pusat perbelanaan online Blibli.com menggandeng tiga perancang lokal, Billy Tjong, artis Luna Maya dan Ussy Sulistiawaty.


Kemenag Sultra Gelar Orientasi Manajemen Pengelola Masjid

13 Agustus 2015

Masjid Raya Baiturrahman, Aceh, Indonesia. Ini merupakan masjid yang dianggap sebagai simbol Aceh, khususnya sejak kejadian bencana tsunami tahun 2004. Desain masjid ini dipengaruhi gaya khas Belanda dan India Moghul, tak lepas, pengaruh lokal juga membuat desain masjid ini terlihat menarik. Yahoo.com
Kemenag Sultra Gelar Orientasi Manajemen Pengelola Masjid

Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pelatihan atau Orientasi Peningkatan Manajemen Pengelola Pengurus Masjid se-Sultra tahun 2015.


Thomas Arasi: Menjadi CEO adalah Mimpi  

3 Februari 2010

TEMPO/Yosep Arkian
Thomas Arasi: Menjadi CEO adalah Mimpi  

Sosoknya seperti seorang mafia dari Negeri Pizza. Tubuh tinggi besarnya ber-tuxedo lengkap, dengan rambut klimis hitam mengkilap.


Yeane Keet, Srikandi Industri Elektronik  

19 Agustus 2009

TEMPO/Adri Irianto
Yeane Keet, Srikandi Industri Elektronik  

Berkat kemampuan Yeane, produknya bisa menembus pasar internasional.


Pengusaha UKM Kediri Tergerak Manajemen Modern

4 Juli 2007

Pengusaha UKM Kediri Tergerak Manajemen Modern

Para pengusaha UKM (usaha kecil dan menengah)di Kabupaten dan Kota Kediri, Jawa Timur merasa geraholeh seminar yang digelar Tempo bekerja sama dengan rokok Dji Sam Soe produksi PT HM Sampoerna Tbk.