Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tantangan Ekonomi Asia Versi IMF  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dalam jumpa pers seusai melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan DPR RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 2 September 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dalam jumpa pers seusai melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan DPR RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 2 September 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan Indonesia dan Asia saat ini menghadapi empat tantangan yang meliputi inovasi, integrasi, infrastruktur, dan inklusifitas.

Pembangunan Asia pada masa depan, menurut Lagarde, menyajikan serangkaian masalah yang kompleks. Sektor keuangan sangat memainkan peranan penting dalam serangkaian masalah tersebut.

Tantangan pertama adalah terkait dengan inovasi. Sektor keuangan Asia, Lagarde menjelaskan, sudah mendukung tingkat pertumbuhan yang tinggi dan telah diubah oleh peningkatan pesat di kawasan Asia. Namun peningkatan sektor keuangan perlu mencontoh manufaktur Asia yang terus-menerus berkembang ke arah nilai tambah produk yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif.

Lagarde menekankan sistem keuangan harus diperdalam untuk melindungi volatilitas. “Ini juga berarti waspada untuk sumber-sumber baru resiko sistemik seperti shadow banking,” kata Lagarde di Bank Indonesia, Rabu, 2 September 2015.

Kedua, adalah soal integrasi. Ia mengatakan Asia telah membuat langkah besar dalam menciptakan hubungan perdagangan regional yang telah memacu vitalitas ekonomi. Wilayah ini telah menempatkan dirinya di tengah rantai nilai global. Sekarang waktunya untuk menyuntikkan vitalitas yang sama ke dalam hubungan keuangan daerah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi warisan pasar terfragmentasi dan membangun lebih sinergi antar lembaga keuangan dan pasar modal.

Integrasi keuangan yang lebih besar dapat menciptakan pasar modal yang lebih besar dan lebih likuid yang mengurangi biaya modal. Hal ini dapat memajukan perdagangan intra-regional. Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diusulkan merupakan langkah penting dengan panggilan untuk peraturan harmonis dan koordinasi kebijakan yang lebih besar.

Selanjutnya, menurut Lagarde, adalah tantangan dalam sektor infrastruktur. Lagarde menyebut ini adalah kunci untuk masa depan Asia. Untuk ekonomi perbatasan, perbaikan jalan, kereta api, dan pelabuhan, dan pasokan baru dari air dan listrik akan membangun blok pembangunan.

Untuk pasar negara berkembang, kota layak huni dengan transportasi umum yang layak dan jaringan teknologi informasi canggih dapat membantu menghindari middle income trap.

Bank Pembangunan Asia memperkirakan bahwa kebutuhan infrastruktur di Asia akan mencapai US$ 8,3 triliun selama dekade berikutnya. “Hal ini memerlukan dana pemerintah yang cukup besar, sehingga langkah pertama adalah lebih dan lebih baik targetkan investasi publik,” kata Lagarde.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan kata lain, menurut dia, belanja infrastruktur yang efisien akan memperkuat fiskal kebijakan. “IMF dapat membantu dengan perencanaan yang matang, kontrol pengeluaran yang efektif, dan peningkatan mobilisasi penerimaan pajak,” kata Lagarde.

Namun, Lagarde mengatakan, uang dari anggaran pemerintah saja tak cukup. Infrastruktur juga membutuhkan pasar modal untuk menyediakan sumber-sumber baru dari swasta.

Investasi swasta ini tidak berlaku untuk infrastruktur saja. Maka, harus dibangun di atas dasar lingkungan bisnis yang menarik. Itu berarti pemerintahan harus merancang dengan baik dan transparan peraturan ditingkatkan dan intoleransi korupsi.

“Hal ini dapat memperkuat harapan bahwa risiko dan pengembalian akan dapat mencapai keseimbangan yang tepat,” kata dia.

Terakhir, adalah tantangan untuk inklusifitas. Lagarde mengatakan hampir 350 juta orang Asia masih hidup dalam kemiskinan. Kebanyakan tidak memiliki rekening bank. Banyak perusahaan mengalami kesulitan mengakses pinjaman bank dan modal investasi. Banyak yang hidup di pasar negara berkembang, tetapi bukan bagian dari kemakmuran itu.

“Inklusi keuangan tidak hanya soal produk atau peraturan,” kata dia. Namun, dapat meningkatkan mata pencaharian dan mengurangi kemiskinan.

Inklusifitas, Lagarde menambahkan, adalah penyediaan layanan dan penciptaan kesempatan. Rendahnya tingkat inklusi keuangan di banyak negara merupakan hambatan bagi kesuksesan Asia.

TRI ARTINING PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

20 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

25 hari lalu

Shehbaz Sharif, REUTERS/Akhtar Soomro
Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

25 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.


Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

25 hari lalu

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. REUTERS/Denis Balibouse
Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.


Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

30 hari lalu

Presiden Jokowi memberi keterangan usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri pada Rabu 28 Februari 2024 di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.


Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

46 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.


Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

50 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.


Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

51 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Tempo/Tony Hartawan
Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?


Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

56 hari lalu

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services


Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI saat memberikan keynote speech dalam agenda Indonesia Infrastructure Finance's Anniversary Dialogue bertema The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles In Achieving Food Security  yang dihelat pada Senin, 29 Januari 2024 di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.