TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) melakukan kerja sama dengan PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap). Kerja sama itu meliputi pemotongan uang pensiun untuk angsuran kredit pensiun, jasa pengiriman logistik, surat dan paket, serta pemberian fasilitas kredit kepada karyawan.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dilakukan langsung oleh pelaksana tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia Poernomo dan Direktur Utama Bank Mantap Nixon Lambok Pahotan Napitupulu di Graha Pos Indonesia di Jalan Banda, Kota Bandung, Senin, 31 Agustus 2015. Menurut Poernomo, kerja sama itu dimaksudkan untuk mengoptimalkan infrastruktur serta mendukung pengembangan bisnis layanan jasa keuangan dan jasa kurir.
"Akses layanannya sampai ke seluruh Indonesia," kata Poernomo dalam acara jumpa wartawan di Graha Pos Indonesia, Senin, 31 Agustus 2015.
Kerja sama itu merupakan bentuk kerja sama joint venture. Kerja sama dilakukan melingkupi beberapa perusahaan. Di antaranya Bank Mantap yang merupakan joint venture antara bank Mandiri, PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen), dan PT Pos Indonesia dengan modal dasar ditempatkan pada Bank Mantap sebesar Rp 500 miliar.
Adapun penyertaan modal dari tiga perusahaan itu adalah PT Pos Indonesia sebesar 20,2 persen, PT Bank Mandiri sebesar 58,24 persen, dan PT Taspen 20,2 persen. Menurut Nixon, kerja sama antara PT Pos Indonesia dan Bank Mantap itu bertujuan meningkatkan akselerasi bisnis, khususnya kredit pensiunan. Selain itu, kerja sama tersebut bertujuan untuk tetap melayani kredit bagi segmen usaha mikro, kecil, dan menengah.
Untuk meningkatkan akselerasi itu, sangat diperlukan jaringan luas yang bisa menjangkau sampai pelosok negeri, dan hal itu dimiliki PT Pos. Sebagaimana diketahui, PT Pos saat ini memiliki jaringan yang sangat luas, yaitu 4.454 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan 3.896 di antaranya telah dilengkapi dengan sistem online.
Sebelumnya, ucap Nixon, Bank Mantap tengah menjalin kerja sama dengan Kantor Pos Regional 8 Denpasar guna menyalurkan kredit pensiun yang telah tersalur kepada 244 nasabah pensiun dengan nominal mencapai Rp 24 miliar. Karena itu, dengan adanya kerja sama berskala nasional tersebut, Nixon berharap terjadi peningkatan dalam hal penyerapan kredit pensiun termasuk UMKM sampai ke pelosok negeri.
"Intinya, kami akan berfokus pada masalah transaksi para pensiunan dengan memaksimalkan pelayanan. Ini pun merupakan bentuk kerja sama sinergisitas BUMN," katanya.
AMINUDIN A.S.