Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Melemah, Jumlah UMKM Bakal Meningkat

image-gnews
Pengunjung melintas di depan kerajinan patung di Pameran Interior dan Craft 2015 di JCC, Jakarta, 11 Juni 2015. Indonesia perlu penanganan khusus dalam meningkatkan kesiapan wirausaha UMKM untuk menghadapi MEA 2015. Tempo/Tony Hartawan
Pengunjung melintas di depan kerajinan patung di Pameran Interior dan Craft 2015 di JCC, Jakarta, 11 Juni 2015. Indonesia perlu penanganan khusus dalam meningkatkan kesiapan wirausaha UMKM untuk menghadapi MEA 2015. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Yogyakarta mengatakan pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM)akan meningkat seiring dengan melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika.

“Seperti saat krisis 1998 , sektor UMKM justru yang bertahan,” kata Kepala Bidang Sumber Daya UMKM Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto kepada Tempo.

Tri mengatakan sejak krisis 1998 silam, jumlah UMKM di Yogyakarta terus tumbuh dengan berbagai konsentrasi produk berbahan lokal yang makin beragam. Dari pendataan yang mulai dilakukan pada 2012 lalu, saat ini UMKM telah berjumlah 22. 916 unit.

“Dampak pelemahan rupiah ini, kami prediksi jumlah UMKM tumbuh hingga menjadi 23.200 unit, atau tumbuh 2 sampai 3 persen,” ujarnya.

Tri menuturkan, bertahannya sektor UMKM karena sebagian besar bahan bakunya mengandalkan produk lokal. Sebanyak 75 persen UMKM bergerak di bidang kuliner, 20 persen kerajinan, dan sisanya fesyen. “Justru dengan pelemahan rupiah ini kami dorong UMKM untuk berorientasi ekspor, agar makin berkembang usahanya,” ujar Tri.

Tri mengatakan dari 22 ribu UMKM yang ada saat ini, 80 persennya masih usaha skala mikro. Mereka yang berorientasi ekspor masih bisa dihitung dengan jari. “Yang menjadi kendala, belum banyak UMKM menyadari aspek legalitas dan syarat pendukung agar usahanya bisa menjangkau skala ekspor, ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam forum antar UMKM yang digelar pemerintah kota Yogyakarta belum lama ini, dari 30 perwakilan UMKM yang diundang, hanya sepertiganya saja yang mengaku sudah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP).

“Soal pengetahuan packaging (mengemas) produk, legalitas, dan pendukung kegiatan ekspor belum memadai meskipun kapasitas produksi mampu menjangkau,” ujarnya. Beberapa negara yang menjadi sasaran ekspor seperti UMKM bidang kerajinan di Yogya saat ini seputar Eropa dan Asia. Misalnya yang rutin dilakukan produksi kerajinan wayang kulit di Kelurahan Patangpuluhan.

Ketua Umum Komunitas UMKM Yogyakarta Prasetyo Atmosutidjo menuturkan, berkembangnya UMKM tak sesederhana ketika ada kondisi melemahnya rupiah seperti prediksi pemerintah.

Ia mencontohkan bisnis batik. Serbuan batik cap asal Cina sudah masuk ke pasar Beringharjo. Begitu pula dengan batu mulia, di mana untuk ring cincinnya sudah banyak dipasok asal Cina sehingga saat tren batu akik melambung, bukan perajin perak Kotagede yang untung. Melainkan makin besarnya impor asal Cina. “Dari Indonesia hanya sedia batu-nya saja,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

15 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

1 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

1 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

3 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

Selama 60 menit, gedung-gedung di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.


NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

3 hari lalu

Sejumlah komunitas mobil mengikuti event NgabubuDrive sembari menunggu waktu berbuka puasa di pelataran parkir Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sabtu 23 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.