TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih menjadi pengusaha dengan alasan ingin kaya. Bisnis yang digadang-gadang sebagai cara cepat untuk menjadi kaya salah satunya adalah waralaba.
Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit menyatakan sistem bisnis dengan skema franchise atau waralaba banyak dipilih pengusaha. Levita menjelaskan waralaba dinilai lebih menguntungkan karena sudah memiliki sistem usaha yang terbukti mampu mendatangkan keuntungan.
Pewaralaba hanya perlu menjalankan usaha sesuai SOP, dengan kata lain menduplikasikannya. “Bisnis franchise itu bisnis cepat menjadi orang kaya karena bisnisnya bukan mulai dari nol lagi, tapi sudah 50 persen,” kata Levita di Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2015.
Hal ini, kata dia, membuat bisnis waralaba masih terus digandrungi dan bertumbuh sekitar 15 persen per tahun. Bahkan, di tengah masalah perlambatan perekonomian pada 2015, usaha waralaba diprediksi masih bisa tumbuh 15-20 persen.
Dia optimistis karena melihat minat para pengusaha di daerah yang juga semakin tinggi untuk mengembangkan waralaba. Mengutip data dari Kementerian Perdagangan dan asosiasi, dia mengatakan, pada 2014, ada 23 ribu gerai waralaba dari 12 ribu pelaku usaha di Indonesia dengan omzet lebih dari Rp 120 triliun.
“Bisnis waralaba masih direspons baik dan digandrungi. Ini juga membuka lapangan kerja dan memberi income kepada negara,” tuturnya.