Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dolar Menguat, Perajin Tempe Mengandalkan Stok  

image-gnews
Pekerja merapikan karung di gudang kedelai, Pasar Minggu, Jakarta, 9 Januari 2015. Menurut Gabungan Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (Gapoktindo) Pengrajin tahu dan tempe membutuhkan 1,8 juta ton kedelai sepanjang 2015. Kebutuhan ini lebih banyak dipenuhi oleh impor ketimbang produksi dalam negeri. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pekerja merapikan karung di gudang kedelai, Pasar Minggu, Jakarta, 9 Januari 2015. Menurut Gabungan Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (Gapoktindo) Pengrajin tahu dan tempe membutuhkan 1,8 juta ton kedelai sepanjang 2015. Kebutuhan ini lebih banyak dipenuhi oleh impor ketimbang produksi dalam negeri. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perajin tahu-tempe yang menggunakan bahan baku kedelai impor di Daerah Istimewa Yogyakarta belum menaikkan harga seiring dengan menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Mereka untuk sementara mengandalkan persediaan kedelai impor.

Sekretaris Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia Kabupaten Sleman Wihan Padmanto mengatakan 200, perajin tahu tempe yang berhimpun di koperasi ini memanfaatkan empat ton stok kedelai untuk sepekan. (Lihat Video Industri Kecil yang Terdampak Akibat Melemahnya Rupiah, Pengamat: Rupiah Akan Terus Melemah Hingga AKhir Tahun, Rupiah Terus Melemah Krisis Ekonomi 1998 Bisa Terulang)

Harga kedelai impor dari Amerika Serikat saat ini Rp 7.200 per kilogram. “Kami belum membeli kedelai setelah kurs dolar menguat,” kata Wihan, Selasa, 25 Agustus 2015.

Menurut dia, anggota koperasi segera bertemu untuk membahas fluktuasi nilai tukar dolar terhadap rupiah. Pertemuan itu akan merumuskan langkah perajin tahu-tempe menghadapi kemungkinan harga kedelai yang naik mengikuti kurs dolar.

Wihan mengatakan rata-rata perajin tahu-tempe di koperasi mampu memproduksi 20-30 kilogram kedelai per hari. Mereka menjual tempe dengan harga Rp 4.000 per bungkus di pasar.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah DIY Eko Witoyo mengatakan, belum ada kenaikan harga kedelai impor. Di pasaran harga kedelai impor rata-rata per kilogram Rp 6.850. Sedangkan, kedelai lokal per kilogram Rp 6.300.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eko berharap harga kedelai impor tetap stabil sehingga tidak menimbulkan gejolak di tingkat perajin tahu-tempe. Harga eceran tertinggi pembelian kedelai yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sebesar Rp 7.600 per kilogram.

Eko mengatakan telah bertemu dengan koperasi tahu-tempe yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membahas menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah. Bila dolar terus menguat, Eko khawatir perajin harus menanggung biaya produksi dalam jumlah besar.

Indonesia mengimpor 70 persen kedelai. “Kami akan koordinasi dengan pemerintah pusat bila harga kedelai impor tak terbendung,” kata Eko.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 jam lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

36 hari lalu

Petugas berjaga saat penutupan Candi Prambanan di Klaten, Jawa Tengah, Senin, 11 Maret 2024. Pengelola Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko melakukan penutupan Candi Prambanan selama 24 jam sebagai penghormatan kepada seluruh umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Erina Gudono Dijagokan Gerindra Jadi Calon Bupati Sleman, Ini Profil Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman adalah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain panorama, Kabupaten Sleman juga kaya akan warisan budaya yang menakjubkan.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

36 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

37 hari lalu

Beberapa waktu lalu, anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan kekasihnya, Erina Gudono mengunggah foto prewedding di akun Instagram masing-masing. Keduanya menjalani sesi foto prewedding dengan berbagai konsep, salah satunya mengenakan jersey di Stadion Manahan, Solo. Nomor punggung yang dipakai keduanya pun sempat menjadi pertanyaan. Netizen menduga nomor punggung itu menunjukkan tanggal pernikahan mereka, yaitu 10 Desember. Instagram
Jika Erina Gudono Maju Pilkada 2024, Bisakah Ulangi Sukses Menantu Jokowi Lainnya, Bobby Nasution Wali Kota Medan?

Erina Gudono, istri Kaesang sebagai salah satu kandidat calon Bupati Sleman dalam Pilkada 2024 dari Partai Gerindra. Ulangi menantu Jokowi di Medan?


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

41 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

45 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

25 Januari 2024

Peserta gelaran Sleman Temple Run 2023. (Dok.istimewa)
Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

Kabupaten Sleman akan menggelar 120-an event sepanjang 2024, dari MICE, musik, budaya, sampai olahraga dan keagamaan.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.