TEMPO.CO , Jakarta: Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Nawir Messi mengatakan pemerintah masih memiliki alternatif pembiayaan dana untuk pembangunan, tanpa harus meminjam ke asing. Salah satunya adalah dari pendanaan perbankan lokal.
"Kalau disadari ini sangat bisa untuk dimanfaatkan," ujar Nawir di kantor Indef di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2015.
Menurut Nawir, likuiditas pendanaan perbankan saat ini sedang bagus. Tingginya likuiditas lantaran melambatnya pertumbuhan kredit perbankan akibat perekonomian yang sedang lesu. Di satu sisi, perbankan saat ini juga membutuhkan adanya peminjam untuk memutar arus modalnya.
Namun, perbankan juga emoh memberikan kredit kepada swasta karena takut terjadi kredit macet. "Celah ini bisa dimanfaatkan," katanya.
Nawir mengatakan perbankan akan lebih merasa aman jika pemerintah yang meminjam. Selain jauh lebih terjamin, jumlah yang dipinjam akan sangat besar.
Akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia telah merevisi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan dari 15 persen ke 11-13 persen. Selama lima tahun ke depan, proyeksi pembangunan infrastruktur Rp 5.000 triliun tak mampu ditopang oleh anggaran pendapatan dan belanja negara saja.
ANDI RUSLI