TEMPO.CO, Jakarta - Perum Perumnas, perusahaan pengembang permukiman milik negara, akan gencar menambah lahan baru untuk pengembangan proyek-proyek hunian. Perseroan juga mengincar kerjasama penggunaan lahan milik BUMN lainn.
Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief, mengatakan perseroan akan menggunakan dana setoran modal dari pemerintah untuk mendanai akuisisi lahan. " Rp1 triliun itu untuk menambah lahan," jelasnya di Sentul, Sabtu (15 Agustus 2015).
Himawan mengakui, dana penyertaan modal negara (PMN) memang belum cair. Namunn, Perumnas tetap melakukan ekspansi menggunakan kas internal dan pinjamann perbankan. Tahun ini Perumnas menargetkan pembangunan 36.000 unit uniaan yang terdiri dari rumah tapak dan rumah susun.
Menurut Himawan, Perumnas juga tengah melakukan penjajakan menggarap lahan milik BUMN lain. Dia mencontohkan, Perumnas telah bekerjasama dengan PTPN II untuuk menggarap 800 haktar di Deli Serdang, Sumatera Utara "Memang masih ada maaslaah hukum, masalah dengan warga yang menggarap lahan, tapi kami harap tahunn ini 200 hektar sudah bisa dibebaskan," katanya.
Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir menjelaskan Perumnas telah mengajukan izin terkait pembangunan kota baru di Simalangkar. Nawir berharap bisa proyek tersebut bisa dimulai tahun ini. Total unit yang akan dibangun mencapai 35.000 unit dan memakan waktu sepuluh tahun.