TEMPO.CO, Jakarta - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah akan menggenjot ekspansi pembiayaan kepada sejumlah lembaga keuangan berbasis syariah setelah menerima suntikan modal senilai Rp150 miliar dari induk usaha, PT Asuransi Kredit Indonesia.
Pribadi, President Director Askrindo Syariah, mengungkapkan penambahan modal yang terealisasi pada bulan lalu meningkatkan ekuitas perusahaan hingga Rp 275 miliar. Sehingga oerusahaannya memiliki kapasitas penjaminan pembiayaan Rp 11 triliun.
Peningkatan kapasitas akan mendukung rencana ekspansi perusahaan. Antara lain mengembangkan cakupan pembiayaan, jangkauan wilayah layanan, dan meningkatkan inovasi teknologi informasi. "Suntikan modal menambah kapasitas untuk ekspansi, terkait penjaminan, menambah mitra perbankan dan nonbank, kantor cabang," ungkapnya di Jakarta baru-baru ini.
Pribadi menuturkan hingga semester I/2015 Askrindo Syariah kebanyakan menyokong penjaminan pembiayaan atas lembaga perbankan syariah. Kendati begitu, dia menuturkan layanan pada lembaga keuangan tersebut masih dapat dikembangkan sebab masih banyak di antaranya yang belum memahami kebutuhan akan produk penjaminan.
Pada tahun ini Askrindo Syariah berencana menggaet 2-3 perbankan tambahan. Selain itu, sambungnya, pihaknya juga menjamin sejumlah koperasi syariah dan bank perkreditan rakyat syariah. "Saat ini sudah menjamin 11 perbankan syariah. Dan kita terus berusaha melakukan edukasi kepada mitra perbankan untuk bisa sharing resiko," ujarnya.
Pribadi juga mengatakan, akan mengembangkan penjaminan pembiayaan kepada sejumlah institusi pembiayaan untuk memperluas pangsa pasar. Pada tahun ini, ungkapnya, Askrindo Syariah menargetkan kerjasama dengan 3-4 lembaga keuangan nonbank syariah untuk penjaminan pembiayaan. "Sesuai dengan himbauan OJK, ingin mengembangkan pembiayaan bukan hanya di perbankan. Kami juga coba menangkap peluang."