TEMPO.CO, Jakarta - Salim, 35 tahun, menjadi salah satu korban pesan pendek atau SMS palsu pendaftaran menjadi pengemudi Go-Jek. Dia mengatakan mendapat SMS dari nomor provider Telkomsel untuk datang memenuhi panggilan pertama calon pengemudi Go-Jek.
"Saya dapat SMS dari nomor depannya 0813 untuk datang ke hall Senayan," ucapnya saat ditemui di Hall A Lapangan Basket Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Agustus 2015.
Salim mendaftarkan diri sebagai calon pengemudi Go-Jek tadi pagi. Seharusnya dia baru mendapatkan SMS panggilan paling cepat satu hari setelahnya. Karena itu, dia kembali datang ke Senayan untuk konfirmasi soal pesan pendek tersebut.
Adapun salah satu anggota tim Go-Jek menuturkan akan memverifikasi kembali nomor yang dimaksud. Tapi, ujar dia, sebagai antisipasi, pendaftar Go-Jek harus ingat bahwa hanya ada 25 nomor dengan empat angka depan 0812 yang akan mengirimkan SMS berupa panggilan kerja dari tim Go-Jek.
"Kami punya tim khusus pengirim SMS dan penghapus SMS," katanya.
Dia menyatakan tim Go-Jek akan otomatis menghapus SMS pendaftar yang sudah menunjukkan pesan pendek tersebut kemudian memproses dokumennya. Jadi dia menjamin tak ada SMS dobel yang akan diterima. Selain itu, dia memastikan semua pendaftar akan menerima SMS dari tim Go-Jek.
"Ditunggu saja. Paling lama tiga minggu dari pendaftaran," ucapnya.
Sejak Selasa kemarin, Go-Jek menerima 5.000 lebih pendaftar calon pengemudi Go-Jek. Namun panitia membatasi proses verifikasi dokumen hanya untuk 4.000 penerima SMS. Sisanya dilanjutkan esok hari. Go-Jek masih membuka pendaftaran hingga akhir bulan ini pada Selasa-Jumat. Pendaftaran dibuka sejak pukul 08.00 hingga 15.00.
YOLANDA RYAN ARMINDYA