Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Properti Lesu, Hunian Rp20 Miliar ke Atas Tetap Bergairah  

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pelaku usaha menilai pasar primer dan sekunder di segmen sangat mewah tetap kokoh meski perekonomian secara nasional melambat.

Chief Operating Officer (COO) RE/MAX Indonesia F. Rach. Suherman menuturkan proyeksi pasar sekunder di Tanah Air pada semester II/2015 masih belum bertumbuh. Justru penjualan di segmen primer mengalami tren kenaikan.

Khusus properti mewah dengan kisaran harga mulai dari Rp20 miliar per unit, baik pasar sekunder maupun primer masih tetap bergairah.

Kawasan-kawasan tradisional yang menawarkan hunian dengan harga sangat mahal tidak mengalami perlambatan penjualan.

Pasalnya, pasar segmen atas sudah kebal terhadap pergerakan perekonomian dan segala kebijakan dari pemerintah.

Adapun daerah yang menyediakan hunian sangat mewah ialah di Jakarta, seperti Pondok Indah, Menteng, dan Kelapa Gading, Alam Sutera- Tangerang, Surabaya Barat, Jawa Timur, serta Bandung-Jawa Barat.

“Pasar di sana tidak elastis terhadap pergerakan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Walaupun ada kebijakan suku bunga berubah atau apapun, mereka tidak terpengaruh. Sudah kebal,” ujarnya Rabu 12 Agustus 2015.

Menurut Suherman, penjualan properti pada semester I/2015 terasa menurun.

Bila dibandingkan 2014 secara tahunan (year-on-year), pasar primer tumbuh 20% sedangkan pasar sekunder tidak mengalami peningkatan walaupun terjadi transaksi.

Dia berpendapat periode 2014 dan 2015 pasar properti mengalami dua kondisi yang generik.

Pertama, pada segmen primer properti dengan harga sangat mahal dan harga murah penjualannya berjalan lancar.

Kedua, pada area-area tertentu pertumbuhan pasarnya tetap bagus dan tidak seperti terkena dampak krisis.

Wilayah tersebut di antaranya ialah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pada segmen sekunder, properti kelas murah dan menengah dengan kisaran harga Rp500 juta sampai dengan Rp1,2 miliar penjualannya cenderung melambat.

Pasalnya, pasar terimbas kebijakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan loan to value (LTV).

Pada Juni 2015, Bank Indonesia sudah melakukan pelonggaran LTV yang membuat kebijakan uang muka diturunkan 10%.

Suherman menilai efek insentif ini baru terasa pada Desember 2015.

President Director PT Tritunggal Agung Propertindo Maya Miranda Ambarsari menuturkan pasar di segmen mewah, terutama area Pondok Indah masih tetap kuat.

Pasalnya, jumlah permintaan masih lebih banyak dibandingkan suplai.

“Pasar di sana lebih menyenangi rumah-rumah yang baru dibangun dan lengkap dengan isi perabot. Orang yang punya daya beli tinggi ingin terima beres. Ibarat pindah tinggal bawa koper saja,” tuturnya pada Bisnis.com di sela peluncuran Kondotel Grand Dalam Cisarua di Jakarta, Rabu (12 Agustus 2015).

Oleh karena itu, Maya membeli sekitar 12 unit rumah di Pondok Indah dengan kisaran harga Rp20 miliar sampai dengan Rp50 miliar untuk dibangun ulang.

Adapun hasil penjualan menghasilkan keuntungan antara 10% hingga 20% dari modal.

Menurutnya, pasar mewah di salah satu area Jakarta Selatan tersebut memiliki kelas dan komunitas tersendiri yang tidak bisa disamakan dengan daerah-daerah lainnya.

Saat ini perseroan memiliki 5 unit guest house yang digunakan untuk menyuplai pendapatan berulang. Segmen utamanya ialah ekspatriat dan konglomerat lokal.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

23 hari lalu

Ilustrasi superblok. propertiterkini.com
Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.


Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

26 hari lalu

Chief Executive Officer (CEO) Rumah 123, Wasudewan. FOTO/Istimewa
Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.


Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

38 hari lalu

Seorang bocah bermain di area apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Fauzan
Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.


Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya. Foto: Canva
Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.


5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya. Foto: Canva
5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.


Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya. Foto: Canva
Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.


Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Srettha Thavisin. REUTERS
Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.


Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Sugianto Kusuma (Aguan), pebisnis properti dengan bendera group Agung Sedayu dan Artha Graha. dok. TEMPO
Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?


MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Glodok, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT MRT Jakarta memastikan proyek pembangunan MRT Jakarta akan tetap dilanjutkan meski DKI Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia. TEMPO/Subekti.
MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.


Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Lanskap Podomoro Tenjo di Jalan Raya Jasinga Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Podomoro Tenjo)
Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.