Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Targetkan Tiap Kota Bangun Pengelola Lumpur Tinja

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan masing-masing kabupaten/ kota dapat memiliki unit khusus pengelola lumpur tinja untuk menangani limbah domestik guna mengejar target akses universal sanitasi layak di 2019.

Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rina Agustin mengatakan tingkat kesadaran mayarakat terhadap pentingnya sanitasi masih sangat minim. Hal tersebut tercermin dari rendahnya prasarana sanitasi di daerah.

Pencaipaian akses sanitasi layak hingga akhir 2014 lalu tercatat baru mencapai 61%, itu pun umumnya terfokus di kota-kota. Sementara itu, kondisi di sejumlah daerah menunjukkan lebih dari 50% masyarakat masih BAB sembarangan.

Rina mengatakan, dari realisasi capaian 61% akses sanitasi layak saat ini, hanya 3% yang dilayani melalui perpipaan. Adapun 59% lainnya membangun septik tank sendiri, namun tanpa jadwal rutin dan koordinasi dari pemerintah daerah untuk meyedotnya secara reguler.

Sementara itu, sejumlah septik tank konstruksinya tidak memungkinkan untuk dilakukan penyedotan. Limbah kotoran yang tidak terolah dengan baik tersebut sangat berpotensi mencemari lingkungan.

“Kita mendorong pemda supaya melakukan satu sistem pengurasan dan pengolahan secara teratur, sehingga kondisinya mau tidak mau akan lebih baik, ketimbang menunggu saja siapa yang mau menguras septik tanknya,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (11 Agustus 2015).

Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Dodi Krispratmadi mengatakan hingga lima tahun mendatang, kebutuhan anggaran untuk mencapai target 100% akses sanitasi layak diperkirakan mencapai Rp275 triliun. Sementara itu, kemampuan pendanaan pemerintah melalui APBN hanya sanggup mengisi sekitar 20%.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pencaipaian akses sanitasi layak hingga akhir 2014 lalu tercatat baru mencapai 61%. Dengan demikian, untuk mencapai target 100% akses sanitasi layak di 2019, pertumbuhan akses tahunan setidaknya mencapai 8%.

“Ini empat kali lipat dari realisasi pertumbuhan tahunan selama ini yang umumnya hanya 2%. Jelas ini target yang sangat tinggi dan butuh kerja keras untuk mencapainya,” katanya.

Sementara itu, hingga saat ini kurang dari 10 daerah yang memiliki peraturan daerah tentang pengolahan limbah rumah tangga. Hal ini relatif menyulitkan pencairan anggaran pemerintah untuk program pengolahan limbah.

Dodi mengatakan sasaran pemerintah saat ini terutama adalah untuk meningkatkan kesadaran pemerintah daerah untuk memprioritaskan penanganan sanitasi wilayah. Untuk mencapai target 100% sanitasi layak, sekitar 40% pendanaannya diharapkan dari APBD setempat.

Sementara itu, menurutnya realisasi anggaran daerah untuk sanitasi selama ini kurang dari 10%. Hasilnya, dalam 35 tahun terakhir, perkembangan akses sanitasi layak tidak berkembang signifikan. Dodi mengatakan anggaran 20% dari pemerintah diharapkan dapat menjadi pancingan bagi pemda untuk meningkatkan pelayanan sanitasi dan bagi masyarakat untuk lebih sadar hidup bersih.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

16 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

21 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

18 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.