TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana memanggil pengurus Asosiasi Pedagang Daging dan Sapi Potong Indonesia (APDASI), Selasa, 11 Agustus 2015. Pria yang akrab disapa Emil ini berharap aksi mogok jualan bisa berakhir hari ini meski jadwal mogok masih berlangsung sampai Rabu, 12 Agustus 2015.
"Kami akan rapat dengan asosiasi pengusaha daging sapi Kota Bandung untuk memerintahkan mereka besok berdagang lagi," kata Emil, seusai inspeksi mendadak ke Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa siang.
Menurutnya, permintaan untuk berjualan kembali diharapkan bisa meminimalkan gejolak di masyarakat. Mudah-mudahan, kata dia, perintah dan arahan wali kota dituruti sehingga besok tidak ada gejolak lagi dan para pedagang bisa berjualan lagi. “Tentunya dengan harga kurang lebih sama dengan harga operasi pasar," kata dia.
Gejolak yang timbul di masyarakat, kata Emil, adalah ikut meningkatnya harga bahan pokok lainnya terutama daging ayam sebagai pengganti kebutuhan gizi daging sapi.
"Memang ada sedikit dinamika saat harga daging sapi meningkat, banyak yang beralih ke ayam. Ayam juga jadi meningkat karena demand-nya tinggi. Mudah-mudahan dalam dua hari setelah distabilkan harga daging sapi dan ayam bisa turun lagi," tuturnya.
Ridwan Kamil mengimbau kepada para konsumen di Kota Bandung agar tidak panik menghadapi kelangkaan daging sapi akibat aksi mogok pedagang. Pasalnya, sesuai komitmen dari Bulog Divre Jawa Barat, ketersediaan daging sapi dipastikan aman.
"Kepada ibu-ibu di rumah jangan khawatir, kalau di Kota Bandung suplai daging sapi aman, tinggal datang ke pasar-pasar yang sudah ditentukan (operasi pasar)," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA