TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Tetap Bidang Makanan dan Minuman Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Thomas Darmawan, mengatakan sektor industri tidak mengalami masalah dengan melonjaknya harga sapi di pasar. Sejauh ini pasokan daging sapi untuk kebutuhan industri stabil.
Ia menduga persoalan melambungnya harga sapi hanya terjadi di pasar tradisional atau berkaitan dengan pasokan sapi lokal. "Kami tidak masalah jika pemerintah mau impor," ucap Thomas, Senin, 10 Agustus 2015.
Ihwal daging sapi untuk keperluan industri, ujar Thomas, sudah melewati mekanisme yang cukup ketat. Selain mendapat persetujuan dari Kementerian Perdagangan, pelaku industri mesti mendapat rekomendasi dari Kementerian Perindustrian.
Nantinya, Thomas menyarankan, jika tidak mau harga daging sapi bergerak tak terkendali, pemerintah wajib memastikan data mengenai pasokan sapi lokal. "Diperbaiki lagi data seputar sapi siap potongnya." Ia menilai melambungnya harga sapi di pasar saat ini, salah satunya, akibat suplai yang kurang.
Harga daging sapi di pasar sudah menyentuh angka Rp 130 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang sapi di kota-kota besar pun akhirnya memilih mogok alias tidak berjualan. Kementerian Perdagangan berencana membuka keran impor sapi siap potong sebanyak 50 ribu ekor.
ADITYA BUDIMAN