TEMPO.CO, Jakarta - Penyewaan gedung komersial menjadi salah satu upaya PT Ciputra Residence untuk meningkatkan pendapatan berkelanjutan alias recurring income.
General Manager Marketing PT Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan pendapatan berkelanjutan perseroan kini tak sampai 5 persen dari pendapatan, mayoritas berasal dari development income.
"Kalau semua lahan kami jual dan pilotnya tidak di tangan kami lagi, jadi lebih sulit kembangkan kota mandiri. Di sisi lain, kami juga berpikir untuk tingkatkan recurring income," ucap Yance, Senin, 10 Agustus 2015.
Dalam memasarkan gedung komersial, Ciputra tidak akan menjual semua unit. Perseroan menyisakan sekian persen dari unit yang ada untuk disewakan, bukan dijual. Cara ini ditujukan untuk menggenjot dan mempertahankan kestabilan pendapatan berkelanjutan.
Bangunan yang khusus untuk disewakan itu diharapkan diisi tenant penyedia jasa maupun produk yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Yance mencontohkan, jasa bimbingan belajar, klinik, minimarket, dan lain-lain.
"Di Mega Cluster Ecopolis, ada yang dijual dan disewakan. Yang seluruhnya dijual adalah residensial, sedangkan ruko mayoritas dijual tapi ada yang disewakan," katanya.
Menurut Yance, kehadiran berbagai proyek bangunan komersial tersebut tidak semata untuk menggenjot pendapatan. Ciputra mengklaim orientasi utamanya ialah memenuhi kebutuhan warga yang populasinya tambah padat. Citra Raya Tangerang saja sekarang dihuni 60 ribu penduduk.