TEMPO.CO, Mataram - Pengusaha sapi potong di Kabupaten Sumbawa sebagai daerah penghasil ternak sapi terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB) belum banyak memasok permintaan dari luar daerah. Sebab, harga lokal masih lebih baik ketimbang luar daerah.
“Harga di daerah sendiri lebih tinggi daripada luar daerah,” kata Ketua Perhimpunan Pengusaha Hewan Indonesia (Pepehani) Sumbawa Ridwan kepada Tempo, Senin, 10 Agustus 2015.
Harga sapi potong timbang hidup di Sumbawa mencapai Rp 35-36 ribu per kilogram, sementara di Lombok Rp 40 ribu. Sedangkan di Nusa Tenggara Timur (NTT), harga sapi potong timbang hidup sekitar Rp 31-32 ribu. "Banyak yang minta saya cari sapi di NTT. Tapi saya masih sibuk pengadaan di daerah sendiri.”
Ridwan dan seorang pengusaha ternak potong di Sumbawa Besar sedang menggarap proyek pengadaan sapi bantuan untuk petani. Dari anggaran 2014 yang sedang diselesaikan, ia menerima pesanan 1.500 ekor yang nilainya Rp 7,5 miliar. Untuk anggaran tahun ini, dia mendapatkan order 400 ekor senilai Rp 1,9 miliar. Jika harga beli di tempat Rp 3,5 juta per ekor dan pagu kontraknya Rp 4,7 juta, ia dipastikan memperoleh keuntungan cukup besar. "Jelas, kami memilih melayani kontrak pemerintah.”
Namun ia memastikan akan memenuhi pesanan sapi untuk hari raya Idul Adha mendatang. Sapi seberat 2 kuintal dihargai Rp 7,5 juta, sementara yang beratnya 2,5 kuintal harganya Rp 9 juta. Tahun lalu, pesanan sapi kurban mencapai seribu ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Budi Septiani menuturkan penyediaan sapi potong dari daerahnya tidak bermasalah. Tahun ini, Dinas menyediakan kuota untuk memenuhi permintaan provinsi lain sebanyak 37 ribu ekor. Sedangkan kerbau potong sebanyak 1.100 ekor. Ada sepuluh provinsi yang diberi jatah sapi potong. “Mekanismenya business-to-business. Kami hanya merekomendasikan.”
Budi menjelaskan, sampai sekarang, NTB sudah mengirimkan 4.589 ekor sapi potong ke Banten dan 500 ekor ke Jawa Barat. “Kalau Jakarta, memang kecil permintaannya. Mereka itu mencari daging sapi eksotik, impor.”
SUPRIYANTHO KHAFID