TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Apple melaporkan pemasukan kuartal ketiga yang memecahkan rekor karena lonjakan permintaan iPhone. Hal itu membuat perusahaan tersebut meraup keuntungan besar.
Apple berhasil menjual 47,5 juta iPhone selama satu kuartal sampai 27 Juni atau naik 35 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan Mac naik 9 persen menjadi 4,8 juta sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu, 22 Juli 2015.
Direktur Utama Apple Tim Cook menyebut hasil tersebut sebagai "kuartal yang luar biasa". Keuntungan perusahaan naik sampai 38 persen menjadi US$ 10,7 miliar (Rp 143,1 triliun), sedangkan pemasukan naik 33 persen menjadi US$ 49,6 miliar (Rp 663,3 triliun).
Biasanya, kuartal ketiga adalah masa terendah penjualan iPhone karena banyak pembeli yang menahan diri membeli ponsel pintar demi menunggu rilis model terbaru.
Meski hasilnya bagus, tapi saham perusahaan itu turun 6,7 persen atau US$ 8,85 dari US$ 121,89 pada penjualan setelah bursa New York ditutup.
Pengamat memperkirakan penurunan harga saham tersebut disebabkan oleh kekecewaan karena prediksi pemasukan kuartal keempat tahun lalu lebih rendah dari perkiraan. Keuntungan perusahaan tersebut dilaporkan terlalu bergantung pada iPhone.
BISNIS.COM