TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (BJB) Tbk mengklaim telah mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10,9 persen secara year on year pada paruh pertama tahun ini.
Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan penyumbang pertumbuhan kredit itu yakni sektor konsumtif seperti pinjaman untuk pegawai negeri sipil (PNS).
Laporan bulanan emiten dengan kode saham BJBR per Mei 2015 menunjukkan perseroan mencatat pertumbuhan kredit di posisi 8 persen year on year, sedangkan simpanan masyarakat tumbuh lebih agresif atau sebesar 32 persen year on year.
Analis Mandiri Sekuritas, Vanessa Ariati Tanuwijaya mengatakan kendati pada lima bulan pertama tahun ini BJBR mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen year on year menjadi Rp 473 miliar, tapi realisasi kinerja itu berada di bawah prediksi konsensus pertumbuhan 2015 yakni sebesar 38 persen.
Vanessa menilai kinerja BJBR sepangjang lima bulan pertama tahun ini serupa dengan pencapaian pada tahun lalu, di mana perseroan membukukan pertumbuhan laba di atas estimasi konsensus pada 2014.
“Kami memprediksi perseroan akan membukukan sebagian besar labanya pada kuartal III/2015 dengan memperhatikan siklus realisasi anggaran proyek pemerintah dan dampak dari Lebaran,” tulis Vanessa dalam risetnya.