TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memperpanjang penutupan empat bandara lantaran erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur. Dua di antaranya adalah Bandara Internasional, Juanda, Surabaya, dan Bandara Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Dalam keterangan persnya, Kamis, 16, Juli 2015, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, J.A. Barata, menjelaskan Bandara Juanda diperpanjang waktu penutupannya dari pukul 17.00-06.00 WIB, Jumat mendatang, 17 Juli 2015. Penutupan berdasarkan NOTAM Nomor A1450/15.
Sementara berdasarkan Notam Nomor C0556/15, Bandara Abdurahman diperpanjang dari 17.04 WIB sampai 06.00 WIB. Untuk Bandara Notohadinegoro, Jember, dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, masa perpanjangan lebih lama.
Bandara Notohadinegoro, ujar Barata, tidak beroperasi dari pukul 17.31 WIB sampai 16.00 WIB. Adapun Bandara Blimbingsari ditutup selama 13 jam, mulai pukul 15.07-16.00 WIB. Penutupan kedua bandara itu berdasarkan Notam Nomor C0558/15 dan C0555/15.
Kementerian Perhubungan, kata Barata, akan terus memperbaharui Notam di keempat bandara tersebut. "Menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung," kata Barata.
Akibat penutupan Bandara Juanda, sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangannya. Maskapai pelat merah, PT Garuda Tbk, membatalkan 48 penerbangan dari dan menuju Surabaya. Adapun maskapai domestik, PT Citilink membatalkan 30 penerbangan.
SINGGIH SOARES