TEMPO.CO, Jakarta - Lion Group menghentikan 13 rute penerbangan atau 91 frekuensi penerbangan dari dan menuju Surabaya dan Malang, menyusul penutupan Bandara Juanda dan Abdurahman Saleh akibat diselimuti abu vulkanis Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur.
Public Relations Manager Lion Group Andy M. Saladin mengatakan sebenarnya jadwal operasi 13 penerbangan itu mulai Kamis siang, 16 Juli, hingga malam. Karena perintah penutupan bandara itu terbit mulai pukul 13.00-20.00, maka pihaknya terpaksa menghentikan semua penerbangan itu. “Rinciannya, untuk Lion Air ada tujuh penerbangan, Batik Air ada tiga penerbangan, dan Wings Air ada tiga penerbangan,” tuturnya.
Menurut dia, pembatalan penerbangan ini merupakan langkah antisipatif untuk menghindari terganggunya aspek keselamatan penerbangan akibat partikel vulkanis yang berasal dari letusan Gunung Raung.
Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang Kamis pagi hingga siang sebelum penutupan bandara, ada 22 penerbangan domestik yang tiba di Bandara Juanda dan membawa 3.688 penumpang. Selain itu, ada 35 penerbangan domestik yang diberangkatkan dari Surabaya membawa 4.681 penumpang.
“Sementara penerbangan internasional ada 2 yang mendarat di Surabaya dan membawa penumpang 416 orang serta 8 penerbangan yang berangkat dari Juanda membawa 1.429 orang,” kata petugas posko Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Benedictus.