Impor nonmigas dari ASEAN pada Juni 2015 mencapai pangsa pasar 21,52 persen atau senilai US$ 2,21 miliar, sementara dari Uni Eropa 9,33 persen atau senilai US$ 983,1 juta.
Adapun untuk impor migas pada Juni 2015 mencapai US$ 2,58 miliar atau naik 23,89 persen dibandingkan Mei 2015, yang sebesar US$ 2,08 miliar. Namun sebaliknya, jika dibandingkan Juni 2014, terjadi penurunan sebesar 24,06 persen yang tercatat US$ 3,39 miliar.
Secara kumulatif, nilai impor Januari-Juni 2015 mencapai US$ 73,94 miliar atau turun 17,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014, yang mencapai US$ 89,95 miliar. Kumulatif nilai impor terdiri atas impor migas US$ 13,10 miliar atau turun 39,91 persen dan nonmigas sebesar US$ 60,84 miliar atau turun 10,74 persen.
Adapun pada periode Januari-Juni 2015, yang mengalami penurunan untuk nilai impor antara lain golongan barang konsumsi sebesar 13,83 persen dari sebelumnya US$ 6,3 miliar menjadi US$ 5,4 miliar.
Bahan baku penolong juga mengalami penurunan sebesar 18,78 persen dari sebelumnya tercatat nilai impor sebesar US$ 68,80 miliar menjadi US$ 55,89 miliar, dan juga turun sebesar 15,01 persen dari sebelumnya US$ 14,85 miliar menjadi US$ 12,62 miliar.
ANTARA