TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) dimulai pada September tahun ini. “Insya Allah, uji coba September 2016, meskipun belum beroperasi utuh, jalan sudah bisa dilalui,” kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa, 14 Juli 2015.
Aher menambahkan, tender proyek pembangunan Jalan Tol Soroja dimenangi oleh perusahaan patungan PT Wijaya Karya (Wika); perusahaan daerah milik Jawa Barat, PT Jasa Sarana; serta PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). “Nilainya Rp 1,7 tirliun, modal 30 persen dari perusahaan. Sisanya, 70 persen, dari kredit sindikasi bank.”
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginginkan jalan tol itu bisa diselesaikan sebulan lebih cepat dari target, sehingga bisa digunakan untuk mendukung penyelenggaraan PON XIX 2016. “Untuk keperluan PON, bisa didesak biar Agustus 2016 uji cobanya, sehingga September bisa dipakai,” kata Aher.
Dalam situs resmi PT Citra Marga Nusaphala Persada, perjanjian usaha patungan pengusahaan tol Soroja disebut sudah diteken perusahaan itu bersama PT Wika dan PT Jasa Sarana. Ketiganya sepakat membentuk perusahaan PT Citra Marga Lintas Jabar yang akan menjadi badan usaha jalan tol untuk jalan bebas hambatan sepanjang 8,15 kilometer itu. Komposisi kepemilikan sahamnya yakni 65 persen CMNP, 25 persen WIKA, dan 10 persen Jasa Sarana.
AHMAD FIKRI