Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Penjualan dan Penyewaan Apartemen Memprihatinkan?

image-gnews
TEMPO/Dwi Narwoko
TEMPO/Dwi Narwoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angka penjualan hunian vertikal di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) terus mengalami pelemahan pada kuartal II/2015 dibandingkan dengan kuartal I/2015, seiring kondisi perekonomian tanah air yang belum stabil.

Head of Research and Advisory Cushman & Wakefield indonesia Arief Rahardjo menuturkan sampai akhir 2014, tingkat penjualan apartemen dari gedung yang sudah jadi pertumbuhannya selalu positif. Namun, pada triwulan pertama dan kedua 2015, baik aktivitas penjualan maupun pra penjualan mengalami tren menurun.

Menurutnya banyak calon konsumen yang memilih menunda pembelian karena masih menunggu perbaikan ekonomi secara umum. Sikap pasar yang cenderung wait and see akhirnya membuat mayoritas developer menunda peluncuran proyek baru.

“Penurunan penjualan dan peluncuran produk secara signifikan terjadi pada segmen menengah maupun atas,” tuturnya dalam acara Jakarta Property Market Overview 2Q2015, Rabu (8 Juli 2015).

Berdasarkan hasil risetnya, Cushman & Wakefield indonesia melaporkan pada semester pertama 2015, total pasokan kumulatif apartemen yang sudah dibangun di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) mencapai 149.191 unit. Menyusul selesainya 20 proyek sepanjang April hingga Juni, jumlah ini naik 0,7 persen per triwulan dan 17,5 persen per tahun.

Berdasarkan lokasi penyebarannya, mayoritas suplai yang sudah terbangun berkonsentrasi di wilayah sekunder Jabodetabek sebesar 74,9% dari total pasokan atau 111.744 unit. Sementara kawasan pusat bisnis (central business district/ CBD) berkontribusi 17,3 persen dan kawasan primer sebanyak 7,8 persen.

“Area CBD mencakup koridor bisnis utama seperti Sudirman, Kuningan, MH Thamrin, Gatot Subroto, dan Satrio. Sedangkan area perumahan primer mencakup Kebayoran Baru, Senayan, Menteng, Pndok Indah, Permata Hijau, dan Kemang yang merepresentasikan wilayah yang diminati keluarga berpenghailan tinggi dan ekspatriat,” tulis riset tersebut.

Sampai akhir Juni 2015, tingkat penjualan apartemen yang sudah dibangun mencapai 97,7 persen  atau turun 0,1 persen per kuartal. Persentase okupansi tercatat sebesar 59,9 persen  atau turun 3,8 persen dari triwulan sebelumnya.

Pada periode April – Juni 2015 developer meluncurkan 21 proyek baru, sehingga menambah pasokan kondominium sampai dengan 2019 menjadi 186.986 unit.

Suplai apartemen ke depan didominasi oleh proyek untuk segmen menengah sebesar 40,9 persen diikuti kelas menengah – bawah 24,3 persen kemudian kelas menengah yang berkontribusi 36,1%, kelas menengah – atas sebanyak 2,1 persen dan kelas atas 1,7 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berdasarkan harga jual pasar kondominium dibagi empat klasfikasi, yakni kelas atas lebih dari Rp30 juta/ m2, menengah – atas Rp20 juta/ m2 hingga Rp30 juta/ m2, menengah Rp 12 juta/ m2 sampai Rp 20 juta/ m2, dan menengah – bawah kurang dari Rp 12 juta/ m2,” paparnya.

Adapun tingkat pra penjualan pasokan apartemen mendatang pada kuartal II/2015 tercatat sebesar 63,7 persen atau turun 0,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi naik 0,3 persen per tahun.

Arief pun menjelaskan setali tiga uang dengan nasib apartemen yang dijual, hunian vertikal yang difungsikan untuk penyewaan juga mengalami penurunan dalam hal okupansi.

Apartemen sewa dengan jumlah suplai mencapai 67.637 unit terbagi dalam tiga sub paket, yaitu apartemen khusus sewa, apartemen servis, dan kondominium sewa. Kondominium sewa  mendominasi komposisi kategori sebesar 90 persen

Menurut Arief, pelemahan perekonomian tanah air membuat perusahaan membatasi bujet pengeluaran dengan melakukan beragam penghematan. Salah satu yang ditempuh ialah dengan memindahkan ekspatriat ke apartemen dengan harga sewa yang lebih murah.

“Pada kuartal II/2015 terjadi penurunan okupansi apartemen khusus sewa dan apartemen servis, dimana banyak ekspatriat pindah ke hunian dengan ukuran lebih kecil dengan biaya sewanya lebih murah,” terangnya.

Menjawab fenomena tersebut, developer ataupun operator pun menerapkan strategi penyewaan yang lebih fleksibel secara per bulan atau untuk jangka waktu yang lebih pendek.

Strategi selanjutnya, selepas semester pertama 2015 akan banyak apartemen yang mengonversi tarif sewa dalam bentuk dolar AS ke dalam rupiah, sehingga harga bisa menjadi lebih murah.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

23 hari lalu

Ilustrasi superblok. propertiterkini.com
Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.


Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

26 hari lalu

Chief Executive Officer (CEO) Rumah 123, Wasudewan. FOTO/Istimewa
Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.


Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

38 hari lalu

Seorang bocah bermain di area apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Fauzan
Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.


Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya. Foto: Canva
Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.


5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya. Foto: Canva
5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.


Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya. Foto: Canva
Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.


Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Srettha Thavisin. REUTERS
Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.


Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Sugianto Kusuma (Aguan), pebisnis properti dengan bendera group Agung Sedayu dan Artha Graha. dok. TEMPO
Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?


MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Glodok, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT MRT Jakarta memastikan proyek pembangunan MRT Jakarta akan tetap dilanjutkan meski DKI Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia. TEMPO/Subekti.
MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.


Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Lanskap Podomoro Tenjo di Jalan Raya Jasinga Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Podomoro Tenjo)
Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.