TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, mengatakan bagi penumpang Garuda yang memiliki tujuan ataupun terkoneksi dengan lima bandara yang terdampak akibat abu vulkanik Gunung Raung supaya mengubah jadwal penerbangan ataupun merefund tiket. "Karena hari ini tidak ada jadwal penerbangan akibat abu vulkanik yang mengganggu penerbangan," ujar Rosan saat dihubungi, Jumat 10 Juli 2015.
Bagi penumpang yang akan melakukan reschedule dan refund, ujar Rosan, tidak akan dikenakan biaya. "Tidak ada biaya," ujar Rosan. Namun untuk selisih harga tiket tetap dibayarkan. Penumpang bisa melakukan refund serta mengubah jadwal penerbangan melalui call center Garuda 08041807807.
Rosan mengimbau agar para penumpang maskapai Garuda Indonesia untuk tidak datang ke bandara yang terdampak akibat debu vulkanis Gunung Raung. "Kami imbau penumpang supaya tidak ke bandara karena hari ini tidak ada penerbangan."
Maskapai Garuda melayani penerbangan ke empat dari lima bandara yang ditutup. Empat bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember, diharapkan untuk tidak ke bandara. "Karena abu dari dari vulkanik mengganggu penerbangan. Jadi percuma kalau ke bandara tetap tidak bisa terbang hari ini," ujar Rosan.
Hari ini, Kementerian Perhubungan menutup lima bandara lantaran terpapar abu vulkanis Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur yang tengah aktif. Juru bicara Kementerian Perhubungan J.A Barata mengatakan penutupan bandara dilakukan dengan jarak waktu yang tak sama.
Bandara Ngurah Rai misalnya dinyatakan ditutup hingga pukul 06.30 WITA. Sementara Bandara Internasional Lombok ditutup hingga pukul 05.30 WITA. Bandara Selaparang, Lombok ditutup hingga pukul 09.00 WITA. Sementara Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember ditutup hingga pukul 12.00 WIB dan 08.00.
Garuda, kata Rosan, juga telah menginformasikan melalui twitter dan website agar penumpang tidak ke bandara. Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan memberikan update mengenai perkembangan bandara sampai kapan penutupan tersebut berlangsung. "Saat ini belum tahu sampai kapan. Nanti akan diberitahu NOTAM oleh otoritas bandara kepada setiap maskapai dan kami update kepada penumpang," ujar dia.
DEVY ERNIS