Seorang pria menonton program berita, PM Jepang Shinzo Abe berbicara pada konferensi pers di Yerusalem, di toko elektronik di Tokyo, Jepang, 20 Januari 2015. Abe mengutuk ancaman terhadap dua nyawa warga Jepang yang ditawan oleh ISIS. REUTERS/Yuya Shino
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan enam berita dari dalam dan luar negeri yang menjadi sorotan pasar pada hari ini, Kamis, 9 Juli 2015. Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, enam berita yang disoroti tersebut adalah:
Berita global
Notulensi pertemuan FOMC Juni lalu menunjukkan kebutuhan perbaikan data ekonomi sebelum kenaikan suku bunga. The Fed juga khawatir dengan perkembangan krisis utang Yunani serta perlambatan ekonomi Cina. (Reuters)
Yunani memberikan proposal pinjaman terbaru dengan jangka waktu tiga tahun kepada Uni Eropa. Penutupan layanan perbankan Yunani dilanjutkan ketika beberapa bank besar terancam tutup akibat kesulitan likuiditas. (Reuters)
The China Securities Regulatory Commission melarang pemilik saham di atas 5 persen pada setiap perusahaan menjual sahamnya sampai enam bulan ke depan. (Reuters)
Bank Indonesia mewaspadai dampak penurunan harga saham di bursa Shanghai terhadap Indonesia, karena Cina adalah pendorong pertumbuhan ekonomi dunia dan salah satu mitra utama perdagangan Indonesia. (Antara)
Word Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 4,7 persen secara year-on-year atau melemah dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen year-on-year. Bank Dunia menyorot penyerapan belanja modal yang rendah. (Antara)
Pemerintah berencana menambah jumlah wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus sebanyak 17 wilayah. (Kompas)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
BNI Terus Ekspansi Bisnis Global
7 Maret 2022
BNI Terus Ekspansi Bisnis Global
Kinerja perdagangan luar negeri awal tahun ini masih tumbuh positif sehingga mendorong kinerja global banking BNI.
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi
5 Juli 2018
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kondisi perekonomian dunia masih diwarnai dengan ketidakpastian sehingga sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Paguyuban Gudeg Wijilan Bersiap Go International, Begini Caranya
6 Mei 2018
Paguyuban Gudeg Wijilan Bersiap Go International, Begini Caranya
Para penjual gudeg di Jalan Wijilan, Kota Yogyakarta bertekad terus mengembangkan potensinya untuk menembus pasar internasional.
Samsung Minta Maaf di RUPS, Saham Langsung Turun
26 Maret 2017
Samsung Minta Maaf di RUPS, Saham Langsung Turun
Samsul menyampaikan permohonan maaf kepada pemegang saham terkait skandal korupsi Presiden Direkturnya dan insiden Galaxy Note 7.
300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017
3 Maret 2017
300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017
Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan IORA Business Summit (IBS) akan dihadiri lebih dari 300 CEO.
2017, Total Bor Enam Sumur di Blok Mahakam
1 Februari 2017
2017, Total Bor Enam Sumur di Blok Mahakam
Kontrak Total di Blok Mahakam akan berakhir pada Desember 2017.
Toshiba Luncurkan Super Junction N-Channel Power MOSFET
20 Januari 2017
Toshiba Luncurkan Super Junction N-Channel Power MOSFET
Toshiba Storage & Device Solutions Company, hari ini Jumat, 20 Januari 2017 meluncurkan super junction N-channel power MOSFETs 800V
Anggrek Hitam Barito Selatan Diminati Singapura dan Malaysia
20 Januari 2017
Anggrek Hitam Barito Selatan Diminati Singapura dan Malaysia
Anggrek hitam merupakan jenis anggrek yang tumbuh di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sangat diminati oleh beberapa negara.
Ekspansi Bisnis Donald Trump di Indonesia
19 Januari 2017
Ekspansi Bisnis Donald Trump di Indonesia
Hary Tanoesoedibjo akan bertemu dengan putra Trump di Washington.
Pasar Dunia Incar Potensi Bisnis Peruri
18 Januari 2017
Pasar Dunia Incar Potensi Bisnis Peruri
Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Prasetio menyebut pasar dunia sudah banyak mengincar potensi bisnis.