TEMPO.CO, Jakarta - PT Anabatic Tbk menjadi emiten kesepuluh yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2015. Pada pembukaan perdagangan sesi pertama, harga saham perusahaan yang bergerak di sektor informasi dan teknologi itu langsung melonjak.
Berdasarkan pantauan Tempo di BEI, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2015, harga saham Anabatic yang dibuka Rp 700 meningkat menjadi Rp 770. Lembar saham yang dibeli sebanyak 24 ribu lot dengan nilai transaksi Rp 1,9 miliar. Nilai sahamnya pun melonjak 9,29 persen.
Presiden Direktur Anabatic Handojo Sutjipto menyatakan bergabungnya Anabatic merupakan tonggak sejarah bagi perusahaannya. Menurut dia, dalam 13 tahun terakhir, kinerja Anabatic terus meningkat. “Kami ingin menjadi perusahaan terkemuka tidak hanya di Indonesia,” ucap Handojo.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan sektor informasi dan teknologi memiliki prospek cerah. Karena itu, Tito menginginkan adanya pasar untuk perusahaan teknologi. “Kami kerja keras sekali menarik perusahaan teknologi dicatatkan di pasar berbeda,” ujar Tito.
Rencananya, dana yang diperoleh dari penawaran perdana akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perseroan sebesar 50 persen. Sebanyak 30 persennya dialokasikan buat membayar pinjaman ke bank sebesar Rp 75 miliar. Sedangkan sisanya untuk menambah modal kerja.
SINGGIH SOARES