TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan mempertahankan bantuan likuiditas darurat (ELA) bagi bank-bank Yunani di tingkat yang ditetapkan pada 26 Juni 2015.
Dewan ECB menggelar konferensi melalui telepon pada Senin sore, 6 Juli 2015, tentang krisis uang tunai (kas) Yunani setelah pemilih Yunani menolak langkah-langkah penghematan lebih lanjut dalam referendum dana talangan (bailout) pada Minggu, 5 Juli 2015.
Bank sentral zona euro juga mencatat, ELA hanya dapat diberikan terhadap agunan yang cukup dan untuk bank-bank Yunani yang agunannya bergantung pada "tingkat yang signifikan" pada aset-aset terkait dengan utang pemerintah.
"Dalam konteks ini, Dewan Gubernur memutuskan pada Senin guna menyesuaikan pengurangan nilai agunan yang diterima oleh bank sentral Yunani, Bank of Greece, untuk ELA," demikian menurut pernyataan mereka tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
ECB, menurut Dewan Gubernur, memantau secara cermat situasi di pasar keuangan dan setiap dampaknya pada keseimbangan risiko terhadap stabilitas harga di kawasan euro.
ELA saat ini satu-satunya sumber pembiayaan bagi bank Yunani. Namun, dengan program dana talangan Yunani sekarang resmi berakhir dan tidak ada program baru, kondisi-kondisi untuk kelanjutannya tidak lagi terpenuhi.
Namun para analis memperkirakan ECB tidak akan ingin menjadi salah satu yang menarik "steker" pada Yunani dan memaksa negara itu keluar dari mata uang tunggal. Hal itu dilaporkan AFP.
ANTARA