TEMPO.CO, Jakarta - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) menjelaskan kini sudah disediakan delapan sarana tempat peristirahatan (rest area) jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang siap beroperasi.
"Seluruhnya sudah beroperasi meskipun masih fungsi dasar seperti toilet, dan tempat parkir untuk istirahat," kata Direktur Utama PT LMS Hudaya Arryanto, saat berbuka puasa bersama PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) di Jakarta, Rabu malam, 1 Juli 2015.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang berupaya merangkul para calon penyewa untuk mengisi segala keperluan di seluruh rest area terutama pedagang makanan. Pihaknya mengajak pelaku bisnis retail, juga pengusaha level usaha kecil dan menengah (UKM).
"Kami dorong gerai makanan termasuk yang bermerek untuk masuk. Sekarang sudah ada setidaknya sepuluh UMKM masuk," katanya.
Hudaya Arryanto yang juga Direktur PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), anak usaha SSIA, mengatakan, akan memberikan insentif kepada para calon tenan itu antara lain diberikan gratis sewa tempat selama beberapa bulan. Ditargetkan, setidaknya H minus tujuh Hari Raya Idul Fitri tempat-tempat yang ada di rest area tol Cipali sudah terisi.
"Sejauh ini kami rasakan lebih mudah mengajak yang pengusaha level atas atau pada umumnya pemilik bisnis bermerek dibandingkan yang UKM. Ya tapi kami terus upayakan," katanya.
Ia mengharapkan bahwa rest area tol Cipali itu mampu menyerap sekitar 40 UKM dan UMKM dan sekitar 20 sampai 30 pelaku usaha bermerek. Hudaya mengatakan, sebenarnya harga tarif sewa tempat di rest area tol Cipali cukup terjangkau.
"Hanya saja ada sedikit kendala karena jarak dan afiliasi dengan perusahaan otobus. Ada beberapa rumah makan yang terafiliasi dengan perusahaan otobus yang masih enggan meninggalkan bisnis di jalur Pantura," katanya.