Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Terakan Kebijakan "Keep Buying Strategy"

image-gnews
Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images
Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, bertekad untuk terus menjaga daya beli masyarakat melalui serangkaian kebijakan “keep buying strategy” yang didorong oleh instrumen fiskal.


Strategi tersebut berupa ramuan kebijakan fiskal termasuk potongan pajak dan insentif investasi, untuk menjaga agar daya beli masyarakat tetap terpelihara guna mengimbangi perlambatan ekonomi global.

Langkah ini dilakukan mengingat perekonomian tengah mengalami tantangan yang tidak mudah, sehubungan dengan dampak kelesuan ekonomi global dan risiko ketidakpastian domestik yang dipicu persepsi negatif terhadap kinerja pemerintahan.

Serangkaian kebijakan telah dan akan dilakukan, menurut Menteri Keuangan Bambang Sumantri Brodjonegoro, guna menjaga agar daya beli konsumen tetap terpelihara. Intinya adalah untuk memompa konsumsi domestik.

Dengan demikian, diharapkan perekonomian akan terus tumbuh dan terhindar dari tekanan berkelanjutan. Terlebih setelah pada kuartal I lalu perekonomian tumbuh melambat, hanya 4,71% di bawah target pemerintah yang mematok laju pertumbuhan di atas 5%.

Menjaga konsumsi masyarakat menjadi salah satu instrumen penting guna mempertahankan kinerja pertumbuhan ekonomi. Sebab konsumsi, bagaimanapun, menjadi mesin pertumbuhan utama bagi emerging market seperti Indonesia, di mana kelas menengah menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

Salah satu langkah yang diambil adalah penghapusan pajak pembelian barang mewah untuk beberapa produk seperti elektronik dan peralatan rumah tangga, serta menaikkan batas penghasilan tidak kena pajak untuk semua wajib pajak.

Strategi fiskal ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas kebijakan pelonggaran moneter yang ditempuh bank sentral. Relaksasi moneter parsial telah dilakukan bank sentral dan otoritas jasa keuangan, antara lain melalui pelonggaran uang muka kredit (LTV/loan to value) untuk pembelian rumah dan sepeda motor. Langkah ini diharapkan akan memacu pembelian properti dan otomotif.

Sekalipun relaksasi LTV itu tidak serta merta memacu pembelian otomotif dan properti, setidaknya diharapkan akan mengerem penurunan pembelian otomotif dan properti yang sempat lesu pada semester I tahun ini.

Namun, relaksasi LTV dan pemberian potongan pajak saja rasanya tidaklah cukup. Upaya menjaga daya beli masyarakat perlu disertai langkah strategis lainnya guna mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja pada perusahaan khususnya di sektor padat karya.

Perlu insentif khusus untuk perusahaan yang tidak melakukan PHK, yang dikaitkan dengan keringanan pembayaran pajak perusahaanperusahaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus atau pemanis agar perusahaan tidak melakukan PHK meski kondisi sedang tidak kondusif, karena beban mereka terkompensasi oleh insentif yang diberikan pemerintah. Dengan demikian, karyawan yang masih bekerja akan tetap memiliki daya beli.

Apabila strategi tersebut dapat dilakukan, diharapkan akan menghasilkan efek spiral ke atas yang mendongkrak kembali perekonomian.

Pasalnya, daya beli masyarakat akan memastikan produk dan jasa perusahaan tetap laku, sehingga aktivitas produksi akan terus bergeliat.

Dengan demikian, risiko pengurangan produksi di sektor manufaktur dapat dicegah sehingga akan mengurangi potensi pemutusan hubungan kerja lebih lanjut.

Lebih dari itu, pemerintah perlu memastikan agar realisasi anggaran dapat dipercepat pada paruh kedua tahun ini. Sebab, realisasi anggaran, terutama belanja modal, akan memacu pembangunan proyek infrastruktur yang dibiayai anggaran pemerintah.

Ini bukan hanya mendorong penyediaan infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi perekonomian, tetapi yang terpenting adalah menyediakan lapangan kerja baru.

Tidak kalah penting, realisasi anggaran dan proyek infrastruktur tersebut akan menjadi kabar baik bagi pelaku bisnis dan pelaku pasar, guna membalik persepsi bahwa pemerintah bekerja efektif, dan mampu merealisasikan program yang diperlukan untuk memperbaiki perekonomian.

Persepsi ini, pada akhirnya, jauh lebih penting karena akan meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah dan perekonomian, yang pada gilirannya akan mendorong kembali aktivitas bisnis dan investasi. Hal itu, apabila terjadi, akan menyediakan lapangan kerja lebih luas, yang pada ujungnya akan semakin meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong ekonomi berputar lebih kencang lagi.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

12 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.


Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

14 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.


Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

16 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

OJK sebut, saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, tapi tetap perlu memperhatikan perkembangan geopolitik global.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

25 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

28 hari lalu

Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich
Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

Perencana keuangan membagikan saran mengalokasikan anggaran, termasuk menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

29 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

34 hari lalu

Penumpang membawa barang bawaan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

36 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.