TEMPO.CO, Jakarta - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), operator seluler terbesar di Indonesia, mengklaim telah berhasil menggaet 600 ribu pengguna layanan 4G LTE di lima kota.
“Sejak diluncurkan di Jakarta pada Desember lalu, disusul Bali, Bandung, Surabaya, dan Medan, sudah ada 600 ribu pelanggan 4G LTE Telkomsel. Pada sisa tahun ini, kami akan hadirkan lagi 4G LTE di Makassar dan Manado,” kata VP Komunikasi Korporat Telkomsel Adita Irawati di Jakarta, Kamis malam, 25 Juni 2015.
Dia mengatakan layanan 4G LTE Telkomsel di Makassar dan Manado akan menggunakan pita frekuensi 1.800 MHz. Sedangkan di lima kota sebelumnya masih memakai pita 900 MHz.
Pada 6 Juli mendatang, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta direksi Telkomsel akan melakukan seremoni peluncuran layanan seluler generasi keempat itu di Makassar.
Pada waktu bersamaan, PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk juga akan menghadirkan layanan serupa masing-masing di Balikpapan dan Lombok. Peluncuran serentak ini diyakini akan mengurangi kesenjangan pita lebar antara daerah Indonesia bagian barat dan timur.
Ketiga operator terbesar di Indonesia itu sebenarnya telah meluncurkan 4G LTE dengan menggunakan pita 900 MHz. Padahal, berdasarkan pengalaman negara lain, ekosistem terbaik untuk teknologi pita lebar tersebut adalah pada pita 1.800 MHz.
Namun keinginan operator tersebut sempat terhalang karena pita 1.800 MHz belum ditata ulang. Kepemilikan operator atas blok-blok spektrum pada pita tersebut masih terpisah-pisah sehingga perlu direalokasi menjadi berdampingan.
Proses tata ulang tersebut disepakati dimulai pada 4 Mei 2015 di Maluku. Hingga saat ini, proses penataan telah dilakukan di Papua, Sulawesi, dan sebagian Kalimantan. Namun penataan akan dihentikan dua minggu menjelang dan sesudah Lebaran. Jakarta akan menjadi daerah terakhir yang akan ditata, tepatnya pada 23 November 2015.